VII

1K 142 4
                                    

[E.W.B.F]

Tubuh penuh luka dan darah terbaring di atas lantai yang dingin, meringkuk menahan perih dan sakit. Membuka kembali luka kemarin yang belum sembuh dengan baik.

Sekarang ia sangat menyedihkan tidak berdaya, badannya meriang, kepalanya terasa amat pening dan tubuhnya lemah tak bisa berbuat apa-apa.

Ia terduduk di tepian dinding kamar, mengobati luka-luka nya dengan salep agar tidak berbekas setelah darahnya ia lap dengan baju yang di pakai,memang sulit tapi setidaknya tidak terlalu banyak bekas luka yang tertinggal.

Hyunjin ingin tetap menarik di mata Chris,itu saja.

"Em cucian udah banyak,kalau besok nyuci pasti bakal numpuk. Piring juga belum di cuci,kakak juga pasti mau makan malam. Aku beresin sekarang deh,demi kakak"

Dimulai dari yang paling kecil, Hyunjin membereskan piring-piring kotor ke wastafel untuk di cuci, setelah itu di lap sampai kering dan di taruh kembali dalam rak.

Setelah itu ia memotong beberapa sayuran,malam hari tidak boleh makan yang berlemak-lemak. Semuanya jenis sayuran,namun Hyunjin membuatnya jadi variasi dan tidak terlihat seperti sayur.

Mumpung tidak ada siapa-siapa Hyunjin diam-diam mengalas sedikit,dia juga ingin merasakan masakannya dengan nasi hangat.  Sebelum tuan besar memergokinya makan di sini.

"Wah sayang, masakan nya kayak enak banget deh"

"Pembantu sialan itu ada sedikit kemajuan"

"Sayang aku mau jus mangga"

"Kau dengar tuli?" Tatap Chris memerintah

"I-iya aku dengar" dua gelas jus sudah Hyunjin buat siap untuk diberikan pada orang itu, untuk Chris dan Sana. Untuk Hyunjin Chris selalu yang pertama, karena Sana bukan prioritas utamanya di sini.

Sana mendelik jijik. "Ini kak jus nya"

"Terimakasih Hyunjin" Sana berucap lembut,namun terkandung hak busuk dalam setiap kalimat nya.Sana menumpahkan jus nya ke baju yang ia pakai. Kemudian gelasnya di jatuhkan ke lantai hingga pecah berkeping-keping.

"Hyunjin! Kenapa kamu tumpahin jus nya,kamu benci sama aku? Ini baju mahal pemberian mama aku hiks! Aku salah apa sama kamu"

"Aku tidak menumpahkan nya"

"Lalu ini apa? Sayang hiks baju kesayangan aku kotor" Sana memelas dengan puppy eyes nya. Chris lagi-lagi mengepalkan tangannya, menggebrak meja hingga beberapa piring jatuh dan pecah.

"Bisa tidak sehari saja kau tidak membuat ku marah?! KAU INGIN AKU APAKAN HAH! Setiap hari kau selalu membuat ku emosi,KAU INGIN MEMBUAT KU GILA BEGITU?!"

"Sayang aku takut,jangan marah-marah" dalam hatinya Sana bersorak gembira, silahkan saja pukul pembantu nya,dia akan sangat di menangkan.

"Tidak! Biarkan pembantu bodoh seperti nya diberi hukuman!"

"Sayang ayo kita tidur saja aku capek,kamu juga harus istirahat kan? aku gak mau kamu sakit"

EVERYTHING WILL BE FINE ||CHANJIN ✓[6]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang