XXI

1.3K 138 14
                                    

[E.W.B.F]


"Mamah kakak peluk Hyunjin enggak,hiks Hyunjin seneng banget dalam mimpi kakak peluk. A-apa Hyunjin udah mati hiks, kuburan Hyunjin gelap huwaa... Hyunjin takut mamah" tangisnya semakin keras,sebab tempat Hyunjin tinggal sekarang benar-benar sangat gelap tidak ada lampu.

Hingga suara pintu terbuka membuat nya diam sejenak.




Cklek



"Hiks ada malaikat, Hyunjin mau minta lampu t-takut. T-tapi malaikat nya bawa tongkat hiks, Hyunjin takut di pukul" orang yang Hyunjin sebut dengan malaikat itu semakin berjalan cepat ke arahnya dan sekarang tengah berdiri di depan.

Matanya terpejam, Hyunjin kembali memasuki selimut dan menangis di sana. Mimpi yang sangat benar-benar menakutkan.




Greb







Dirasakan sebuah tangan menyentuh pergelangan kaki, Hyunjin ingin berteriak namun suara ini tidak asing di telinga.

"Sayang??" Tidak mungkin! tidak mungkin ada malaikat yang memanggilnya seperti ini. Hyunjin semakin erat menahan selimut agar tidak ada yang bisa membuka.

Terbukti cara itu berhasil,namun pikiran nya lain sekarang. Bagaimana kalau ia di lempar ke neraka dengan selimut yang melilitnya. Hyunjin tidak ingin seperti itu, terpaksa ia membuka selimutnya dan menangis keras.


"Hiks nggak mau huwaaa.. Hyunjin takut gelap"

"Ini kakak sayang,hey bangun kenapa nangis? Mimpi buruk?" Chris mengusapi perut Hyunjin penuh kelembutan.

"K-kakak..? Hyunjin di mana hiks, takut"

"Di kamar kakak,tadi kakak matiin lampu sudah hampir pagi supaya tidur kamu tidak ada yang menggangu"

"J-jadi Hyunjin nggak mimpi di peluk kakak? Hiks Hyunjin seneng banget kakak, ternyata Hyunjin nggak mimpi di peluknya. Hyunjin takut tadi cuma mimpi soalnya kamar kakak gelap, kirain udah mati terus kakak malaikat nya karena ada cahaya nya. Tadi juga mau minta lampu tapi takut kakak nya bawa tongkat" Chris tertawa keras mendengar nya, tidak habis pikir dengan isi kepala Hyunjin.

Tapi perasaan Chris masih sedih mendengarnya,ia baru mengetahui bahwa Hyunjin takut dengan kegelapan.


Bagaimana ia menyikapinya pasti sangat ketakutan,hey Chris pernah meninggalkan Hyunjin tengah malam saat hujan deras sendirian di tempat jauh dari mansion,dan Chris pula pernah mengurung Hyunjin di dalam kamar mandi dengan lampu yang di matikan selama satu malam.

Benar-benar jahat dirinya.

Hyunjin yang masih terisak tiba-tiba diam, karena sebuah pelukan yang membuat hatinya terasa begitu tenang. Chris memeluk Hyunjin tanpa seizin si pemilik badan,tubuh kecil itu tenggelam di dadanya.

Tangan kecil pula membalas pelukan nya,ia rasakan kedua jantung nya berdebar. Ini bukan mimpi lagi tapi sebuah kebenaran.

"Kakak kenapa?"

"........"

"Kakak engap dede bayi nya kegencet!!" Ucap Hyunjin sedikit keras

EVERYTHING WILL BE FINE ||CHANJIN ✓[6]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang