III

1.1K 153 0
                                    

[E.B.W.F]

Hyunjin sudah merasa lebih baik sekarang setelah beberapa saat istirahat di kamar nya,ia sekarang sedang duduk di warung penjual nasi goreng untuk mengganjal perutnya. Setelah itu pulang membeli es krim di warung eceran, sudah lama ia tidak memakan es krim semenjak tinggal berdua dengan Chris.

Sebelum kembali lebih cepat Hyunjin duduk terlebih dahulu di taman,duduk sendirian menikmati es krim nya sambil melihat anak-anak yang sedang bermain.

Namun sesuatu membuat nya sangat iri, sebuah keluarga kecil sedang melakukan piknik di bawah pohon tentu dengan buah hati lucu baru belajar berjalan. Apakah Hyunjin biasa seperti itu pikirnya, mengingat pria itu tidak pernah membicarakan soal anak.

"Mamah pasti seneng kalau aku punya bayi,tapi kakak gak pernah nyentuh aku. Hiks aku takut, t-takut mamah nyuruh kak Chris cerein aku karena gak bisa ngasih bayi hiks,aku nanti pasti di buang.

Tuhan, kapan aku dimiliki kak Chris hiks. Aku ingin seperti keluarga itu, mereka sangat bahagia punya bayi" Hyunjin menelungkup kan kepala di atas lututnya.

Menyembunyikan tangisnya agar tidak di lihat banyak orang. Namun hal itu di sadari oleh salah satu anak kecil di sana, mereka rempak berlari menghampiri Hyunjin.

"Kakak cantik kenapa,kok nangis? Ciapa yang jahatin kakak?" Tanya salah satu anak itu sambil mengusap tangan Hyunjin.

Mereka tidak takut sedikitpun, bagaimana jika Hyunjin adalah seorang penculik. Tapi Hyunjin merasa beruntung, ternyata masih ada beberapa orang yang perduli pada nya.

"Kakak lagi sedih aja dek,kakak latihan nangis tadi. Kalian lagi main apa tadi?"

"Lagi main lari-larian aja,kakak ikut main yuk biar gak sedih"

"Boleh yuk,kakak juga pengen main" dan mulailah Hyunjin melupakan masalahnya sejenak tertawa lepas dengan anak-anak kecil di taman yang tidak jauh dari Mansion.

Mereka bermain lari-larian dan kucing sumput, bermain kuda-kudaan dan menebak kata. Hyunjin sengaja mengalah agar anak-anak itu senang karena dengan mereka tertawa Hyunjin pun ikut tertawa.

Sampai tidak terasa sudah sore saja, Hyunjin dan anak-anak kecil itu tiduran di atas rerumputan hijau menghadap ke arah sungai jernih di sebrang.

"Kak,kakak udah punya pacar belum?" Tanya tiba-tiba seorang bocah perempuan di sampingnya, menatap Hyunjin berseri-seri walaupun burik terkena sinar matahari,namun tetap manis di mata Hyunjin.

"Em memangnya kenapa kalau kakak udah punya pacar"

"Enggak papa,kakak cantik soalnya pasti banyak orang yang suka sama kakak" bocah perempuan bernama Nara itu tersenyum malu-malu.

"Kakak udah nikah sebenernya"

"Kakak punya dedek bayi nggak? Kalo ada dede bayi nya pasti cantik dan ganteng, pasti suami kakak ganteng juga" Hyunjin tertawa dalam hati,dia juga menginginkan seorang bayi meskipun itu mustahil.

"Iya suaminya kakak ganteng banget kaya pangeran,tapi di rumah lagi kerja. Kalo dede bayi kakak belum ada"

"Semoga dede bayi nya cepet ada ya kak. Terus kita-kita mau pulang dulu udah sore,kakak jangan lupa mandi ya biar makin cantik" Nara menepuk-nepuk tangan Hyunjin

EVERYTHING WILL BE FINE ||CHANJIN ✓[6]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang