XI

1.1K 135 2
                                    

[E.W.B.F]



Hyunjin tidak tahu kapan Chris pulang padahal waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam, meskipun ia tidak akan tidur bersama dengan pria itu, Hyunjin tetap menunggunya di depan sofa sambil menonton televisi.

Matanya sudah sangat lelah, sesekali kepalanya terhantuk ke depan hampir tersungkur. Dan akhirnya Hyunjin tidak bisa lagi menahan rasa mengantuk nya, tanpa di ketahui ia tertidur di sofa dengan televisi yang menonton nya.


BRAKK!

Pintu terbuka lebar karena tubrukan dari seseorang, kakinya berjalan sempoyongan kehilangan kendali. Yang di tuju sekarang adalah sebuah pelampiasan, terakhir ingatan normal Chris adalah sebelum menindih seseorang yang sedang tertidur pulas di sofa.

Chris melumat bibir itu kasar, mencium nya tanpa ampun dengan gerakan menuntut. Kemudian berpindah ke perpotongan leher menyesapnya lebih kuat dan terciptalah tanda miliknya di sana.

Orang di bawahnya masih belum sadar hanya sedikit pergerakan mungkin karena tidurnya terganggu. Namun hawa dingin menyentuh kulit nya,ia mencoba membuka matanya perlahan. Buram, bayangan yang Hyunjin lihat namun samar-samar matanya masih bisa melihat ada orang di atasnya. 

"K-kakak? M-maaf aku tertidur di sini" Hyunjin hendak bangun meskipun nyawanya masih belum terkumpul seluruhnya.

Namun bibirnya tiba-tiba di bungkam kasar bersamaan suatu benda tumpul masuk sekali hentak dalam hole nya tanpa menggunakan pemanasan.

"AKHh– hiks S-SAKITh!"

Hyunjin meremat pinggiran sofa untuk melampiaskan rasa sakitnya, tubuhnya seakan-akan terbelah dua,sangat panas dan perih. Air matanya menetes membasahi kedua pipinya, merasakan betapa kasarnya Chris menyetubuhi nya.

Namun di sisi lain, Hyunjin juga senang Chris mau menyentuhnya sekarang meskipun caranya begitu kasar. Tapi...

"Ahhh– Sana sayangh.. lubangmu lebih nikmat dari biasanya,hmmh aku sangat mencintaimu"

Hyunjin diam semakin meremat sofa menahan sakit bawahnya di tambah dengan hati nya sekarang. Ternyata Chris menyetubuhi nya dalam keadaan tidak sadar, pantas saja mau menyentuhnya.

Apakah tidak ada harapan sedikitpun untuk dirinya? Hyunjin ingin memukul Chris sekarang juga,tapi sepertinya pria ini belum puas melampiaskan nafsunya.

"Sayang hey kenapa kau diam saja, ayolah mendesah dengan ku"

Chris merengkuh pinggang Hyunjin membuat kepemilikan nya semakin masuk lebih dalam.

"Ahh k-kakak–"

Hyunjin mendesah panjang,rasa sakit tadi berubah menjadi kenikmatan. Chris juga sekarang bermain lembut, bahkan menciumi bibir nya saat ia bergerak di bawah sana. 

"Shh– Ahh aku merindukanmu sayang, cepatlah kau hamil. Agar aku bisa menghukum pembantu sialan itu dengan menikah dengan mu!"

Salah besar! Kenikmatan itu hanya di bawah sana, hatinya tidak sama sekali.


"Hiks– kau hancurkan saja tubuhku, jadikanlah diriku pelampiasan hiks. Kau jahat"

"Aaghh sayang, mengapa berbicara seperti itu hm? Kau ingin ku hukum, baiklah pegangan lebih erat"


Hyunjin tersentak, Chris menyetubuhi nya kembali kasar dengan gerakan cepat di tambah gerakan tidak beraturan membuat Hyunjin pening dibuatnya. Tidak tahu harus bahagia atau tidak, Hyunjin takut Chris semakin membencinya.

EVERYTHING WILL BE FINE ||CHANJIN ✓[6]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang