VI

1K 135 5
                                    

[E.W.B.F]

"M-maaf hiks a-aku tidak sengaja, j-jangan lakukan ini hiks, d-dingin" mohon Hyunjin pada Chris,namun pria itu menulikan pendengaran nya, ia masih belum puas.

"Kalau bukan karena orang tuaku,kau sudah menjadi orang gila! Oh atau kau jual dari untuk menyambung hidup!"

"Hiks-" kepala Hyunjin terasa sangat pusing,ia ingin melawan tapi mengapa dirinya sangat lemah. Jikalau Hyunjin tidak memiliki janji dengan keluarga Bang, mungkin sekarang ia tidak akan berada di sini.

"Cengeng!" Chris mematikan shower nya menatap nanar Hyunjin,ia menutup pintu kamar mandi dan menguncinya. Tidak lupa lampu nya juga ia matikan.

Hyunjin ingin berteriak tapi percuma, tidak akan ada yang perduli pada nya meskipun dia sangat lemah. Chris mungkin akan sangat senang jika melihat dirinya tersiksa.

"D-dingin hiks, pusing,kakak.. hiks m-mau peluk"

*

Cklek

Akhirnya pintu itu kembali di buka, akan tetapi cara Chris membangun kan Hyunjin berbeda dari biasanya, yakni di tendang.

"Keluar! Sudah pagi, cepat kau masak sebelum Sana bangun! Jangan lebay,kau tidak bekerja seharian!"

Dengan bantuan lantai dinding Hyunjin berusaha untuk bangun, kepalanya terasa sangat sakit, pusing seperti di putar-putar. Punggungnya terasa dingin dan hatinya nyeri.

"K-kak pusing.."

"Sudah berapa kali aku katakan aku tidak peduli Hwang Hyunjin! Kau lupa sialan?"

"I-iya aku minta maaf, a-aku tidak pusing" Hyunjin membuka kulkas dan menyiapkan bahan masakan yang akan ia siapkan untuk sarapan pagi Chris dan kekasihnya.

Meskipun pengecapan nya sedang tidak enak, Hyunjin berusaha masakannya agar tetap enak dan pas, Chris tidak boleh berhenti makan karena masakan nya tidak enak.

Hyunjin ingin pria itu tetap memakan masakannya, dengan cara begitu saja hatinya sudah bahagia.

Dan jika Hyunjin orang jahat dia tidak akan segan-segan menuang racun di masakan nya.

Setelah selesai memasak Hyunjin segera pergi ke kamar atas untuk memberitahu sarapan nya sudah siap. Keduanya langsung menyantap makanan itu dan Hyunjin hanya bisa melihat nya dari jauh.

Andaikan dia juga seperti itu dengan Chris, mungkin dia adalah satu-satunya orang yang sangat beruntung. But it's just an illusions, tidak akan pernah terjadi.

"Kakak makan yang banyak ya,aku mau istirahat sebentar" ucapnya pelan.

"Sayang aku berangkat,jangan lupa istirahat"

"Iya kamu juga hati-hati di jalan nya,calon suami aku gak boleh kenapa-kenapa"

"Iya cantik,tell me if you need something,okay?"

"Iya sayang,sini kiss dulu"

"Thanks"

Sana tersenyum lebar usai kepergian Chris,ia duduk anggun di kursi sofa membuka layar ponselnya untuk menghubungi seseorang agar datang ke Mansion nya.

EVERYTHING WILL BE FINE ||CHANJIN ✓[6]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang