XVI

1.2K 139 5
                                    


[E.W.B.F]

"Hiks,mamah Hyunjin cape.. mamah kenapa jodohin Hyunjin sama kak Chris hiks,dia j-jahatin Hyunjin hiks. Kakak juga ngasih racun. Kalo Hyunjin tau bakal kayak gini Hyunjin mau kabur aja gak pulang-pulang.

Hyunjin sakit terus di sini,kakak nggak pernah sayang,kakak selalu mukulin Hyunjin. Hyunjin pengen pergi pengen gak sayang sama kakak hiks,t-tapi Hyunjin gak punya siapa-siapa lagi di dunia ini. Hyunjin sendirian. Gak papa kakak sering jadiin Hyunjin pembantu di sini, yang penting kakak bahagia.

Mamah tungguin Hyunjin ya. Hyunjin bakal cepet nemuin mamah sama papah di sana, Hyunjin sayang mamah papah hiks.

Setelah Hyunjin pergi nemuin mamah sama papah, Hyunjin harap kakak bahagia terus ada pengganti Hyunjin yang mau bantuin kakak masak, kerja dan nemenin kakak tiap hari. Soalnya Hyunjin nggak bisa, maafin Hyunjin ya kakak, Hyunjin emang nggak berguna hiks"

"............."

..

..

"Hoek–

Hoek... Humph p-perut k-kenapa s-sakit terus. Jangan muntah t-terus aku nggak b-bisa makan.. a-aku cape"

"Huweek—"

"Kakakh u-udah berangkat kerja belum ya,a-kuh mau ke dokter. Tapi.. nggak m-mungkin kakak ngijinin"

"Hnghh p-pusing humphh, m-mamah hiks Hyunjin m-mau peluk. A-ayo m-mamah peluk Hyunjin. P-perut Hyunjin s-sakit enggak kuath hiks"

Tes

Tes

Tes....

Berdarah, hidung bangirnya mengeluarkan cukup banyak darah di sana. Begitu miris, Hyunjin tergeletak di dalam kamar mandi menjatuhkan darah dan toilet itu menjadi tumpuan  pegangan.

Hari demi hari kondisi tubuhnya semakin tidak membaik dan terus melemah, Hyunjin pula lupa Chris jarang sekali di rumah, bahkan tidak pulang sama sekali.

Hyunjin membutuhkan Chris sekarang,tapi apa mungkin pria itu perduli pada nya. Justru inilah keinginan pria itu, mungkin Chris akan menertawakan nya karena ia begitu menyedihkan.

"Uhmp b-baju unjin k-kotor,b-baju kakak j-juga belum di cuci d-dari minggu kemarin"

"S-sekarang unjin harus m-masak t-takut kakak pulang"

Hyunjin tidak mengerti mengapa dirinya begitu sensitif terhadap bau makanan, obat apa yang Chris berikan pada nya hingga ia begitu sulit makan setiap kali.

Apalagi pagi hari seperti ini, kondisi nya sangat memarah setiap bangun tidur selalu saja perutnya mual terasa di aduk-aduk, tetapi kadang Hyunjin tiba-tiba menginginkan sesuatu seperti buah-buahan dan jajanan yang di lihatnya dari iklan televisi dalam ingatannya.

Tapi tidak pernah terkabulkan,ia hanya mampu menginginkannya dalam khayalan tidak ada uang cukup untuk membeli makanan yang diinginkannya.

EVERYTHING WILL BE FINE ||CHANJIN ✓[6]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang