XXIII

1.2K 129 2
                                    

[E.W.B.F]

"Hanya itu tujuan mu bekerja di sini? selama ini kau menyukai ku ha?kau tahu aku ini sudah menikah bukan?lalu mengapa kau berani, jawab!"

"Karena tuan tidak mencintai istri anda, jadi saya ada kesempatan untuk memiliki anda"

"Istriku sedang mengandung anak ku sekarang, apa itu bukan cinta? dia mengandung dari cairan cintaku padanya,kau tidak tahu? Iya jelas,kau bodoh" final Chris tanpa ba-bi-bu ia mengeluarkan sebuah amplop coklat di bawah laci nya, bersama dengan sebuah map cukup tebal di bawahnya.

"Kau jangan bermain-main dengan ku, ingat kau berniat jahat mencelakai istriku kau mati detik itu juga! Aku tidak bicara omong kosong, jika kau ingin bukti aku siap membunuhmu sekarang"

Sekretaris itu menggigit bibir bawahnya,uang gaji terakhir untuk nya. Baru saja hatinya berniat akan menjahati istri bos nya sudah tertebak.

Chris mengusir mereka secara halus tanpa kekerasan ki ini, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Mereka ada yang mati?

Hal ini erus berlanjut sampai nama terakhir, oknum yang di titah Sana.

Chris mempertimbangkan ini dengan matang, "kau tetap ku pecat, pekerjaan mu sampai di sini. Silahkan pergi, tidak ada ampun untuk mu, dan jangan pernah membuat masalah lagi dengan keluarga ku sekecil apapun itu!

Tapi kau tidak perlu khawatir,ku berikan kau modal usaha. Gunakan uang itu dengan baik"



"Baik tuan terimakasih dan saya minta maaf atas kesalahan saya. Semoga tuan Chris dan istrinya sehat selalu dan menjadi keluarga yang baik sampai akhir, permisi tuan"

"Hm"

Satu masalah selesai sekarang waktunya makan sore,sebab jam waktu siang sudah terlewat. Chris segera memesan makanan dari macdonald/mekdi,sebab istri bayi nya itu belum pernah merasakan nya pasti.

Beberapa menit kemudian pesanan itu datang. Tinggal Hyunjin yang belum datang, Chris ingin Hyunjin makan bersama dengan dirinya di tempat yang penuh dengan udara segar.

"Masih tidur hm,mau di gigit atau di cium ni bibir. Kesayangannya kakak bangun yuk?" Chris usap-usap perut Hyunjin lembut, berhasil ada pergerakan. Hyunjin terbangun namun pikiran nya masih ling-lung.

Chris tanpa aba-aba menggendong Hyunjin ala koala, pria itu tidak perduli pada Hyunjin yang masih sangat mengantuk,bayi butuh asupan makanan.

"Jangan tidur lagi, makan dulu"

Tibalah Chris di tempat itu, ruangan terbuka menghadap hamparan penghijauan. Udara sejuk dan angin sepoi-sepoi,yea Chris membawa Hyunjin ke lantai paling atas,di mana ruangan itu hanya bisa di akses oleh Chris sendiri.

"Uhng mau ngapain?"

"Mau manjain kamu" Chris mendudukan Hyunjin di kursi yang telah di sediakan,ia pergi sejenak mengambil makanan nya di bawah, hingga akhirnya makanan itu tersimpan di atas meja.

Hyunjin masih merem melek dengan matanya menandakan ia benar-benar harus tidur.



Cup

Cup



Satu cara yang Chris lakukan, yakni mengecup kedua kelopak mata tersebut. "Bangun hey, masa makan sambil tutup mata?"

"Maaf aku-"

"Sstt udah ya, sekarang kita makan. Kamu suka ini?" Chris membuka pelastik besar itu dan mengeluarkan seluruh isinya. Mata Hyunjin langsung cerah begitu makanan itu keluar.

EVERYTHING WILL BE FINE ||CHANJIN ✓[6]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang