EVERYTHING WILL BE FINE ||CHANJIN ✓[6]

IX

[E.W.B.F]

•

Meja kantin sudah penuh dengan berbagai macam makanan, Hyunjin begitu semangat memakannya dengan lahap tanpa malu-malu. Pria di hadapannya hanya mampu tersenyum bersama rekan-rekan lainnya.

Sebab tadi ada dua orang pria yang ikut gabung di sana.

"Pelan-pelan makannya dek nanti keselek"

"Hehe maaf, habisnya lapar banget makasih ya kakak makanan nya"

"Iya gak papa,kita belum kenalan nih. Kenalin kakak Choi Soobin,dan ini temen kakak,Renjun sama Chenle. Nama adek siapa?"

"Em aku Hyunjin"

Soobin hampir tersedak minumannya,nama ini tampak tidak asing lagi di telinga nya. Bahkan kalau tidak salah nama ini berhubungan dengan bos nya.

Tapi mana mungkin,mana mungkin orang kayak membiarkan dirinya kelaparan seperti ini,nama Hyunjin bukan hanya satu di dunia ini pasti ada banyak nama Hyunjin dan yang ini hanya anak karyawan di sini.

Pikiran Soobin kembali santai, menikmati es jeruk seperti di kebun aslinya. Dingin dan menyegarkan tenggorokan.

"Dek udah punya pacar belum?"

"Aku belum pernah pacaran, jadi nggak punya pacar" jawab Hyunjin polos, karena faktanya memang begitu. Hyunjin belum pernah pacaran, alias setelah lulus SMA ia langsung di nikahkan.

"Pacaran dong dek enak, apa adek langsung tunangan?"

"Enggak juga, emang pacaran itu ngapain kak?"

"Kayang. Ya iya juga ngapain ya? Lu kalo pacaran ngapain?" Soobin melempar pertanyaan nya pada Chenle si duta banyak mantan.

"Ya gitu lupa, terakhir putus yang ke 25 satu minggu yang lalu, lupa lagi hehe" jawab Chenle dengan cengiran nya. Hyunjin tertawa saja melihat tingkah mereka, jarang-jarang ia tertawa seperti ini.

Namun seketika semuanya berhenti begitu saja,tawaan nya meredup ketika seseorang berjalan dingin menghampiri mejanya.

"Gob- gak jadi, santai. Btw pundak gue kenapa merinding gini ya? Kaya kulkas ada di belakang, padahal gak lagi di makam"

Hyunjin buru-buru pamit sebab pria yang berdiri di belakang Soobin menatap nya sangat tajam, seakan memerintahkan Hyunjin untuk pergi keluar.

"Em.. kakak aku p-pulang dulu ya, makasih makanan nya dadah"

"Eh iya dek hati-hati" Soobin menyeruput es jeruk nya kembali, pundaknya tidak lagi merinding seperti tadi, mungkin perasaannya saja.

"Aish kenapa aku ketauan sama kakak, kenapa aku ceroboh banget terima ajakan kak Soobin makan. Kakak bakal marah lagi" Hyunjin memukul kepalanya sendiri, menggerutu mengapa dirinya sangat ceroboh.

Selalu melakukan kesalahan-kesalahan padahal dia tahu Chris sudah jengkel pada nya. Seharusnya Hyunjin tidak perduli dengan semua ini,tapi hatinya merasa tidak enakan.

"Hyunjin?"

"E-eh m-mah kenapa?" Hyunjin terkejut, semoga mama Bang tidak mendengar perkataan barusan.