Chapter 3 : Surprised

568 101 4
                                    








Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Seminggu telah terlewatkan hari ini adalah hari pertama Jisoo bekerja, setelah berganti pakaian dengan seragam Cafe barunya Jisoo pun mulai berkerja. Beruntungnya Jiminlah yang menjadi pemandunya, jadi Jisoo tidak akan merasa canggung.




Jimin tersenyum saat melihat Jisoo begitu bersemangat, entah kenapa melihat Jisoo dirinya jadi teringat sahabatnya. Sampai sekarang Taehyung sahabatnya belum ditemukan, dan ia merasa bersalah karena hal itu. Walaupun orangtua Taehyung tidak mempersalahkan hal itu, tapi mereka adalah orang besar dan karena itulah Jimin menjadi bualan orang-orang.




"Sunbaenim!!"



Jimin tersentak mendapati Jisoo berada di depannya, "Ya, kau mengejutkanku." kesal Jimin.


Jisoo tertawa, "lagian aku sudah memanggilmu berulangkali, memangnya apa yang sedang kau lamunkan?" tanya Jisoo.


Jimin menatap sekelilingnya suasana Cafe sedikit lenggang, mungkin bercerita sedikit tidak apa-apa. Jimin menggelengkan kepalanya, "Melihat tingkahmu, aku jadi teringat dengan sahabatku." ucap Jimin.


Jisoo hanya ber'oh'ria kemudian ia teringat tentang ucapan teman-temannya tentang Jimin, ia pun memutuskan untuk mendengar Jimin.



Jimin menghela nafas, "Kim Taehyung, tiga tahun lalu kami baik-baik saja, hingga tiba-tiba orang-orang yang membencinya datang padaku. Mereka bersandiwara, mengatakan seakan-akan kami bekerjasama memanfaatkan Taehyung. Saat itu aku tidak mengerti apa yang mereka katakan, hingga aku terkejut saat Taehyung tiba-tiba datang dan memukulku. Saat itu aku tahu mereka bersandiwara karena tahu ada Taehyung di sana."



"ㅡSehari setelah itu Taehyung hilang, seminggu setelahnya berita penyerangan padanya tersebar. Dan satu sekolah menyalahkanku karena mereka tahu jika sebelumnya kami sedang bertengkar, sejak saat itu aku yang memang sudah menjadi korban bully sebelum bersama Taehyung kembali mereka bully."


Jisoo menatap Jimin kasihan, pasti sangat sulit apalagi tidak ada yang membantunya. "Kenapa tidak keluar dari sana?" tanya Jisoo.


Jimin menggelengkan kepalanya, "Keluarga Taehyung sudah membiayai sekolahku, aku tidak mungkin menyia-nyiakan kebaikan mereka." ucap Jimin.


Hening melanda keduanya, Jisoo memperhatikan Jimin yang terlihat sedih.



Kling~


Mereka menoleh saat pintu Cafe berbunyi, Jisoo dengan sigap bangkit dari duduknya.



"Selamat datang."





















°°°

















Baby Tiger [FF Taehyung BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang