CHAPTER 35

126 13 0
                                    

    Vote dulu yuk, biar nggak lupa.
Ramaikan komentar juga ya biar
                 aku cepat update!

                 Happy reading!

                 Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

               

                          --------------

Pinky baru keluar dari toilet dengan seragam sudah bersih. Saat ia keluar Asta masih setia menunggunya.

"Sekarang udah bersih, kan? Udah nggak lengket kayak tadi."

"Berisik lo!"

Pinky melangkah lebih dulu dan Asta mengikuti di belakangnya.

"Heh, lo!"panggil Pinky pada seorang gadis berkacamata yang melintas seraya membawa beberapa tumpukan buku.

"Iya, kak."

"Lo liat Hawi nggak?"tanya Pinky.

Nama Hawi memang cukup populer di kalangan murid SMA ANDROMEDA bukan karena ia tampan atau banyak yang suka, tapi lebih karena ia harus di jauhi. Berani dekat-dekat dengan Hawi maka harus berani di tindas oleh Pinky, itu adalah peraturan paling utama dan harus di ingat.

Pinky benar-benar seperti iblis karena peraturan itu lah selama hampir tiga tahun di sekolah, Hawi sama sekali tidak memiliki teman.

"Tadi aku liat Hawi ada di sana."gadis itu menunjuk koridor yang terhubung dengan kolam renang.

Tanpa mengucapkan kata terimakasih pada gadis itu, Pinky berlalu pergi. Ia berlari tergesa-gesa.

"Pinky!"seru Asta. Ia mengikuti Pinky.

"Hahahaha, emang gelo sia mah."ujar Mahen menoyor pelan kepala Kibo.

Artinya; Emang gila lo tuh

Di  tengah koridor, Pinky menemukan topi dan tongkat Hawi yang tergeletak di lantai. Pinky memungut dua benda milik Hawi itu, rasa khawatirnya saat ini bertambah berkali-kali lipat.

Dan itu bersamaan dengan Badrikha dkk yang baru berjalan menuju kolam renang, mereka melihat Pinky tengah memungut topi dan tongkat milik Hawi.

"Ketemu lagi sama si Mak lampir."
celetuk Mahen.

Seketika mata Asta terbelalak."Pinky, di sana----"ujar Asta menunjuk kolam renang.

Ada banyak murid yang berkerumun mengelilingi kolam renang.

"Itu ada apa sih rame-rame di kolam renang?"tanya Kibo penasaran.

"Ada putri duyung kali."sahut Mahen asal.

"Lo kira, kita lagi shooting film putri duyung."Manuel memijit pelipisnya karena lelah menghadapi Mahen yang semakin hari semakin aneh kelakuannya.

KISAH SI BOTAK & BISU SELESAI✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang