______________
Prahasta, lebih tepatnya IPDA Prahasta Bimantara S. Tr. K. Seorang Kanit Reskrim di Polda Kota Dingin, salah satu kota di daerah selatan Sumatera Utara. Prahasta, yang biasa di panggil Hasta itu masuk ke rumah orang tuanya di daerah Kampung Rakyat, perkampungan di pinggiran kota.
"Assalamu'alaikum Bunda." Salam Hasta saat melihat Bundanya baru saja keluar dari mushola yang letaknya bersebelahan dari ruang tamu.
"Wa'alaikumsalam. Loh, pulang ke sini kok nggak bilang?" Tanya Bunda Nurul.
"Nggak papa Bun, pingin pulang aja. Udah kangen Bunda soalnya." Jawab Hasta tersenyum genit pada Bundanya.
Ya, Hasta memilih untuk menghabiskan akhir pekannya besok di rumah orang tuanya. Sudah 3 Minggu ia tak pulang ke rumah karena banyak sekali kasus yang harus ia tangani. Mumpung libur dan ada waktu luang, kangen-kangenan lah sama orang tuanya.
"Sudah sholat Isya Ta?" Tanya Bunda.
"Alhamdulillah sudah, tadi sempat berhenti di Masjid pinggir jalan pas mau ke sini." Jawab Hasta.
"Alhamdulillah, Ayahmu mungkin sebentar lagi pulang. Biasalah, sering ngobrol dulu habis Isya bareng Bapak-bapak kampung sini." Jawab Bunda.
"Yasudah Bun, Hasta mau bersih-bersih dulu." Angguk Hasta yang kemudian berlalu ke kamarnya.
"Habis itu langsung makan ya." Ucap Bunda.
"Siap Bunda!" Sahut Hasta yang sudah berada di dalam kamarnya.
Hasta segera membersihkan diri, setelahnya ia menyempatkan diri untuk mencharge ponselnya. Ternyata ada beberapa notif dari Instagram. Ada 3 notif followers baru yang meminta untuk ia terima. Hasta mengabaikannya, dan beralih ke WhatsApp. Melihat apakah ada pesan, ternyata ada beberapa dari grup dan teman-temannya. Oke, Hasta mengabaikannya. Ia memilih untuk keluar dari kamarnya dan bergabung dengan Bundanya di luar. Ternyata Ayahnya sudah pulang dari Masjid.
"Sini le, makan bareng." Ajak Ayahnya pada Hasta.
"Siap Yah." Hasta memilih duduk di samping kanan Ayahnya, dan Bunda di samping kiri Ayah.
Makan malam yang terasa hangat karena bertambahnya personil setelah lama tak pulang ke rumah, akhirnya usai. Kini mereka bertiga tengah duduk di ruang tv, menonton acara favorit sang Bunda sambil ngeteh dan berbincang-bincang memecah kesunyian.
"Kerjaan lancar le?" Tanya Ayah di sambi menyeruput tehnya.
"Siap, lancar Yah. Baru-baru ini ada kasus masuk yang bikin lembur terus." Jawab Hasta.
"Kesehatan harus tetap di jaga ya, makan juga harus teratur. Walau banyak kasus yang mengharuskan untuk lembur, tetap kesehatan harus di utamakan. Kalau kamu sakit, kasusmu malah nanti nggak selesai-selesai." Ucap Ayah Farhan.
"Siap, insya Allah selalu ingat pesan Ayah." Jawab Hasta dengan lugas.
"Sudah jadi Kanit Reskrim, sekarang tinggal mikirin cari Ibu Bhayangkari buat Ibu Kanitnya." Celetuk Bunda Nurul.
"Nah iya tuh. Kamu kan sudah mapan punya pekerjaan tetap, jadi polisi, udah jadi Kanit juga. Tunggu apa lagi? Inget Le, menikah itu penyempurna ibadah." Sahut Ayah Farhan.
"Ya iya Yah, penyempurna Ibadah. Tapi belum ada yang cocok aja sama Hasta." Jawab Hasta setelah beberapa saat terdiam.
"Ya belum ada yang cocok wong kamunya nggak mantepin di satu orang. Bunda sering lihat loh itu di Ig mu, banyak banget cewek-ceweknya. Mana kamu welcome ke mereka semua. Jadi laki-laki itu le, harus bisa buat pilihan, harus bisa memutuskan. Kalau sudah satu, ya satu. Jangan sudah punya tapi masih tetep buka cabang sana-sini. Nggak baik Le." Ucap Bunda Nurul.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRAHASTA (On Going)
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!⚠️⚠️ ___________________________________________ Dijodohin sama om-om sekaligus pengusaha kaya raya❎ Dijodohin sama tetangga sekaligus Polisi Ganteng☑️ ___________________________________________ Start: 02 September 2022 Publ...