Episode 2

368 43 8
                                    

Para keluarga kerajaan berada di kastil Almore, mereka mengetahui bahwa ada seekor rusa besar yang telah ditembak dan terluka oleh tetangga mereka. Perdana menteri, Jessica bersama suaminya Yuri sedang dalam perjalanan menuju kastil Almore untuk membicarakan masalah politik.

Para pelayan mengantar perdana menteri dan suaminya menuju kamar terpisah.

" Wait a minute, why did you do this to us ? "

Jessica menghentikan langkahnya dan menatap pelayan.

" We did the same like a queen and prince. "

Jessica dan Yuri saling bertatapan, di kamar mereka yang berseberangan.

" Acaranya apa nanti ? Makan malam atau minum ? "

" Makan malam jam enam sore. ", Yuri membaca lembar protokol.

Saat semua orang sedang berkumpul, Jessica keluar dari kamarnya dengan menggunakan gaun ungu dan sepatu hak tinggi. Ia dan Yuri mencari asal suara orang-orang berkumpul dan membuka pintu. Semua orang langsung terdiam dan melihat ke arah keduanya.

" Perdana menteri. "

" Yang Mulia. "

" Apakah kita makan malam lebih cepat ? Sepertinya harus memberitahu pelayan untuk menyiapkan semua itu empat puluh lima menit lagi. "

Semua orang beranjak dari kursinya dan pergi mempersiapkan diri.

" Perdana menteri mu ingin berburu atau fashion show ? "

Taeyeon tersenyum meledek ke arah Tiffany, kecerobohan itu membuat Tiffany semakin tidak tertarik untuk bersikap baik pada Jessica.

" Ini sangat membosankan. ", ucap Jessica di tengah-tengah acara.

" . . . . "

" Mereka sangat sombong dan kasar. "

" Sudahlah, kita disini untuk sebuah kepentingan, bukan untuk bergabung dengan keluarga mereka selamanya. "

Semua anggota kerajaan tahu bahwa Jessica dan Tiffany sering beradu pendapat dan Jessica juga tidak segan untuk membuat musuh dalam masa kerjanya sebagai perdana menteri.

Next Morning

Semua orang bersiap di halaman belakang dengan pakaian berburu dan tongkat mereka. Membicarakan tentang rusa yang sudah menjadi target mereka. Pintu belakang kastil terbuka dan tampak Jessica berjalan ke arah mereka dengan pakaian yang tidak sesuai.

" Astaga. ", batin Taeyeon.

" Jangan berkomentar. ", bisik Tiffany.

Semakin mendekat, Tiffany hanya berusaha sabar.

" Perdana menteri."

" Yang Mulia. "

" Ayo berangkat. Kita naik ini. ", Tiffany menunjuk salah satu mobil jeep.

Semua orang pun berpencar dan kini tersisa Taeyeon yang masih memperhatikan Jessica sambil menahan tawa.

" Kami sekeluarga sangat suka berburu. Dulu ini kegiatanku bersama ayahku, Raja Peter. Dia mengajariku segalanya. ", Tiffany mengemudi mobil.

" Ayahku juga mengajariku. "

" Kalian melakukan apa ? "

" Kami bekerja. Pekerjaan adalah permainan kami, aku bekerja dengannya di toko. Aku juga sering mendengarnya berlatih pidato, dan caranya menyampaikan semua itu."

" Momen yang indah. "

Keduanya tiba di tepi danau lebih awal dari yang lain.

" Apa kakimu tidak patah ? Kau sebaiknya ganti sepatu. "

The QueendomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang