Episode 10

154 28 17
                                    

Wendy memandang ke arah kapal pesiar yang begitu megah dari jarak yang cukup jauh. Jari-jari tangannya juga memutarkan cincin yang ada di jari manisnya.

" Semegah apapun kapal, dia akan tetap memiliki kesempatan untuk karam, hanya saja potensinya tidak sebesar kapal-kapal kecil. "

Suara itu membuat Wendy menoleh ke samping.

" Yang mulia. "

" Oh, kau. "

" Maaf tidak menyapamu terlebih dulu. "

" Tidak masalah, aku memang berada di dalam sana, tapi bukan berarti aku sama dengan mereka. "

Seperti biasa Wendy memberikan senyumannya.

" Apa kau lebih tertarik dengan armada-armada itu dari pada hewan rawatan kerajaan ? "

" Aku lebih tertarik dengan dunia yang luas dari pada sebuah tempurung. "

" Kau memiliki wawasan yang sangat luas sepertinya. "

" Bukankah semua anggota kerajaan seperti itu ? "

" Jika wawasan mereka luas, pasti mereka mengerti bagaimana rakyat ingin diperlakukan. "

Wendy hanya tersenyum dan kembali melihat ke arah kapal pesiar yang siap berlayar.

" Apa kau pernah bergabung dalam angkatan militer laut ? "

" No. Aku hanya orang biasa yang hidup seperti cerita dongeng. Menikah dengan calon ratu, tinggal di istana, dan mengikuti aturan istana. "

" Aku sering memperhatikan berita tentang kehidupanmu di koran. Kau pria yang cukup tangguh untuk berada dalam situasi itu. "

" Pria tangguh lama-lama juga akan kelelahan, jika tidak ada tempat untuk bersandar. "

Ucapan itu mengiringi Wendy menoleh ke arah lawan bicaranya dan keduanya saling menatap. Seolah terjerat dengan pesona satu sama lain, keduanya terus bertatapan dan tersenyum kecil.

" Are you free tonight ? "

" My time will be yours, your highness. "

" Shall we ? "

Dinner Time

Tanpa sebuah pengawalan, Wendy berkunjung ke sebuah rumah yang cukup megah, menghabiskan waktu membuat hidangan makan malam. Selesai makan malam bahkan ia mencuci piring di dapur.

" Wah, ternyata kau pintar memasak. "

" Apakah itu sebuah keunggulan ? "

" Tentu saja! Kau keren sekali! "

" Terima kasih untuk pujiannya. Aku kira kau akan mengejekku karena aku bisa melakukan sesuatu di dapur. "

" Apa kau bisa melakukan hal lain ? "

" Di dapur juga ? "

" Ya, mungkin seperti membuat kue atau meracik minuman ? "

" Aku rasa aku bisa. "

Wendy mengelap tangannya dan langsung melakukan hal terduga.

" Your highness! ", ucapan terkejut diiringi gelak tawa.

" Your highness! ", ucapan terkejut diiringi gelak tawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The QueendomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang