Seorang wanita berlarian di lorong rumah sakit, wajahnya begitu panik dan mata yang berwarna merah.
" Berhenti, nona. Anda tidak bisa masuk. "
" Aku ingin menemuinya. "
" Tidak bisa, saat ini pangeran-"
Wanita itu mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sesuatu yang membuat para penjaga saling melihat satu sama lain.
" Baiklah. ", mereka membuka jalan untuk wanita itu.
Di dalam ruangan, ia melihat tubuh yang dikelilingi alat medis dan monitor EKG yang tidak memiliki grafik bagus. Langkahnya mendekat, ia berdiri di samping tempat tidur dan tak bisa menahan air matanya.
" Wendy! "
" Ada apa Rose ? "
" Kau harus pergi ke sekolah Jaemin! Sekarang! "
" Ada apa ?! "
" Sekolah itu terbakar! Media sudah memberitakan hal itu dari setengah jam yang lalu. "
" Astaga ! "
Wendy mengakhiri panggilan itu dan di waktu yang bersamaan Rose juga bergegas pulang menemui Wendy.
" Pesawat pribadi Anda sudah siap, Ms Park. "
Selama penerbangan, Rose terus melihat ke arah jendela. Dari kejauhan, ia sudah melihat kepulan asap.
" Wendy..."
Setibanya di landasan, pengawal pribadi Rose berlari ke arahnya dengan tergesa-gesa.
" Pangeran dilarikan ke rumah sakit karena kehabisan oksigen. Putranya berhasil diselamatkan tapi ikut mendapat perawatan juga. "
" Cepat bawa aku ke sana. "
Rose menggerakan tangannya dan menyentuh permukaan tangan Wendy.
" Kau berhasil menyelamatkan putramu. "
Perlahan Rose mengusap permukaan tangan Wendy dan membuat Wendy seketika bereaksi. Wendy merespon hal itu dengan gerakan jari-jari tangannya.
" Wendy ? "
Tidak ada respon suara, hanya ada perubahan ekspresi wajah yang menggambarkan kecemasan.
" Tenanglah, kau sudah berhasil menyelamatkan putramu, kalian sudah selamat. "
Melihat respon Wendy seperti menahan sakit, Rose meminta penjaga kamar untuk mencari dokter rawat.
A Few Days Later
Kondisi Wendy semakin pulih, Rose terus berada di rumah sakit tanpa pergi sedikit pun.
" Jika dokter menemuimu hari ini, berarti kau sudah boleh pulang. "
" Aku ingin bertemu dengan anak-anak. "
" Kau boleh bertemu mereka setelah kau benar-benar pulih, mereka juga masih perlu istirahat. "
" Apakah mereka ada disini juga ? "
" Aku tidak tahu, menurut pengawalmu, mereka di rawat di rumah sakit khusus anggota kerajaan. "
" . . . . "
" Maaf tidak bisa membuat kalian bersama. "
" Bukan salahmu, Irene pasti yang meminta hal itu terjadi. "
Seperti telah diatur, selepas Wendy mengucapkan hal itu, pintu kamar rawat terbuka dan seseorang melangkahkan kakinya masuk ke dalam tanpa keraguan sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queendom
FanfictionKehidupan keluarga kerajaan Queen Stephanie dalam masa kejayaannya. Pewaris tahta, percintaan anak-anaknya, hingga skandal yang terjadi dalam kerajaan.