Pagi hari, masih dengan perasaan yang tak menentu, Wendy mempelajari protokol kerajaan bersama neneknya yang sudah menjadi bagian dari staf kerajaan. Ia sesekali mencatat semua yang dikatakan neneknya meskipun ia merasa bosan.
tok! tok!
" Selamat pagi. "
" Selamat pagi. Ada beberapa surat untukmu. "
Wendy dengan senyumannya langsung menerima surat itu dan mulai merasa senang karena banyak yang mengirimkan dukungan padanya, bahkan menyukai kepribadiannya yang sederhana. Ia menarik kertas kerajaan dan mulai membalas satu persatu surat yang sampai di tangannya.
Next Day
Di malam yang sudah gelap, Wendy keluar dari kamar dan berjalan ke sekeliling karena merasa bosan. Ia seperti tidak menemukan siapa dirinya saat berada di dalam istana, terlebih saat ini Irene tidak berada di sekitarnya sehingga ia merasa sangat bosan.
" Bisakah aku berbicara dengan Princess Irene ? "
" Maaf, pak, saat ini Princess Irene sedang menghadiri pertemuan, akan kusampaikan padanya untuk menghubungimu. "
Berminggu-minggu Wendy tidak mendapatkan kabar dari Irene, ia menerima semua surat dari berbagai penjuru dunia, tapi tidak satupun dari wanita yang akan dinikahinya. Wendy mengambil acak sebuah surat dan membukanya. Raut wajahnya langsung terlihat serius saat membaca surat itu.
Menage a Toir
Mobil kerajaan berhenti di depan restoran mewah, pintu terbuka dan langkah kaki Wendy langsung masuk tanpa mempedulikan para wartawan yang sudah mengikutinya dari tadi.
" Ah, kau datang akhirnya. "
" Terima kasih sudah mengundangku. "
" Princess of Throne memberitahuku kalau dia sedang bertugas tanpa mengajakmu. "
Wendy masih mencoba untuk tersenyum dan melanjutkan jamuan makan siang itu.
" Aku akan pesal ravioli dan truffle, seperti yang kupesan sebelumnya. "
" Baiklah, aku pesan yang sama. "
" Kau yakin ? "
" Aku senang mengikuti arus. "
" Wow, Irene akan menyukai hal itu. Dia cerewet dan kaku, dia akan suka jika kau beradaptasi. "
Suasana canggung pun mulai terasa sampai hidangan tiba.
" Aku pernah mengajak Princess Throne kesini. Kupikir dia mungkin mau coba hal baru, tapi dia tidak suka. "
" . . . . "
" Bukan hanya konsep atau dekorasi atau orangnya, tapi mereka membuat kesalahan fatal karena menolak memberikan telur rebus. "
" Apa ? "
" Dia makan telur rebus dengan semuanya. Harusnya kau tahu. "
" . . . . "
" Dia tak makan ayam. Karena aturan baru yang aneh, dia kelaparan saat makan malam. "
" Aturan baru seperti apa ? "
" Aturan makan siang. "
Wendy merasa kebingungan dengan yang diucapkan lawan bicaranya itu.
" Aku kira itu hal pertama yang kau perhatikan darinya. Princess Throne tidak pernah makan siang. "
" Aku tidak tahu. "
" Jika suasana hatinya jadi buruk, dia akan mengomel tentang gas dan kembung. Tapi aku menghiburnya, meskipun selera humornya hilang. "
" . . . . "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queendom
FanfictionKehidupan keluarga kerajaan Queen Stephanie dalam masa kejayaannya. Pewaris tahta, percintaan anak-anaknya, hingga skandal yang terjadi dalam kerajaan.