Episode 16

88 27 5
                                    

Liburan musim panas dua pangeran kerajaan hampir selesai. Wendy dan Rose mengajak dua pangeran itu makan malam bersama di restoran mewah.

" Besok kalian akan pulang, nikmatilah makan malam ini sebelum kembali ke istana. "

" Aku rasanya ingin pindah ke sini saja. ", ucap Jaemin.

Selesai makan malam, pengawal pribadi Wendy berbisik.

" Sepertinya kita tidak bisa lewat jalur biasa, karena banyak paparazi yang menunggu di luar. "

" Lakukan saja yang menurutmu terbaik. "

" Ada apa ? ", tanya Rose setelah pengawal pergi.

" Tidak apa, masalah wartawan saja. "

" Apakah anak-anak lebih baik menginap disini ? Aku khawatir jika dalam perjalanan nanti mereka merasa terganggu. "

" Tidak apa, Rose. Aku sudah meminta mereka untuk mengatur lalu lintasnya. "

Seperti yang diucapkan oleh pengawal sebelumnya, suasana di luar restoran mendadak ramai. Banyak wartawan yang ingin mengambil gambar keempat orang itu. Tak tinggal diam, Rose melindungi kedua pangeran dengan tubuhnya sampai masuk ke mobil.

vrom..

Perjalanan menuju ke hotel terasa lebih jauh karena dibuat memutar oleh pengawal.

" Jangan terlalu mengebut, bukankah kita sudah jauh dari wartawan itu ? "

" Baik, Ms Park. "

Saat mobil akan berbelok, dari arah yang berlawanan, sebuah mobil sedan melesat dalam kecepatan tinggi dan tanpa alasan yang jelas menabrak mobil mereka.

crash! baam!

Dalam hitungan detik, mobil mengeluarkan asap. Satu pintu penumpang terbuka, terlihat Rose dalam kondisi yang cukup parah mencoba untuk mengeluarkan Renjun dan Jaemin.

" Sedikit menjauh dari mobil ini, cepat. "

" Aunty Rose! "

Kondisi anak-anak tidak terlalu mengalami luka parah karena berhasil dilindungi oleh Rose dan Wendy.

" Wendy.. "

Rose melihat ke arah kanan dan mendapati Wendy sudah tidak sadarkan diri.

" We should call an ambulance! Daddy and aunty Rose are in danger ! Come'on Ren ! "

Renjun mengambil ponsel milik Rose dan langsung menghubungi panggilan darurat.

About 10 minutes later

Ambulans baru tiba di tempat. Wendy sudah tidak sadarkan diri dan pelipisnya masih mengeluarkan darah, sementara Rose dalam kondisi kritis.

" Don't save us ! Save our parents first ! ", teriak Renjun saat ingin diselamatkan terlebih dulu oleh petugas.

Dengan segera para petugas langsung membawa Rose dan Wendy ke ambulans yang berbeda.

" Pangeran, kalian ikut dengan mobil yang membawa ayah kalian. "

" No! Kami akan berpencar, aku akan ikut dengan ambulans yang membawa aunty Rose. "

" Tapi- "

Jaemin mengabaikan ucapan itu dan langsung masuk ke ambulans yang ada di belakang. Melihat sikap adiknya, Renjun hanya bisa terdiam memandangi Jaemin yang sudah berpindah mobil.

I had never seen him like this before.

Lancome Hospital

Ambulans yang membawa Rose tiba lebih awal. Jaemin keluar dari ambulans dan langsung melihat ke arah belakang.

The QueendomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang