Episode 15

118 27 7
                                    

Hubungan asmara pangeran dan putri dengan pasangan mereka masing-masing, semakin terlihat nyata di mata publik. Wendy sering kali kedapatan bepergian bersama Rose, begitupun dengan Irene dan Seulgi. Publik pun mulai menanyakan kelangsungan hubungan keduanya, hal ini membuat istana terdesak dengan peraturan yang ada.

" Apa kau benar-benar tidak bisa merevisi peraturan itu ? "

" Taeyeon, jika aku bisa, aku sudah merevisinya, aku juga tidak ingin ada yang celaka dalam masalah ini. "

" . . . . "

" Lagi pula, jika aku merubah peraturan itu demi Irene, apa yang akan dikatakan oleh masyarakat nanti ? Aku melegalkan segala cara untuk kepentingan calon penguasa selanjutnya ? "

" Itu terdengar tidak baik. " 

" Kau sudah tahu, lalu mengapa kau terus mendesakku untuk hal itu ? "

" . . . . "

" Mereka boleh menikah dengan pasangan mereka. Mereka bisa lakukan itu. Itu sah dan legal untuk Wendy. Tapi tidak dengan Irene. Posisinya di masa depan yang memberatkan hal itu. Tidak ada cara lain, dia merelakan posisinya dan menikah dengan laki-laki itu, atau dia harus menunggu Wendy kehilangan nyawa. "

Taeyeon terdiam dan tampak ada kegelisahan dalam raut wajahnya.

" Maka dari itu, sejak awal aku tidak menghendaki hal ini. Perceraian mereka membuat semua orang kesusahan. Banyak hal lain yang harus aku tangani, tidak hanya soal rumah tangga anak muda yang labil. "

Tiffany langsung beranjak dari ruang tengah dan Taeyeon seorang diri di sana.

Other Side

Di sebuah pedesaan, seorang laki-laki yang memiliki profesi sebagai wartawan, sedang bersiap-siap untuk berangkat kerja. Tiba-tiba sebuah mobil sedan hitam berhenti di depan rumahnya. Sekumpulan pria berpakaian rapi keluar dari mobil menghampirinya.

" Mr Lee. "

" Ada apa ? "

" Sebaiknya kita bicara di dalam. "

" Ada apa ini ? "

Sekumpulan pria itu langsung membawa Mr Lee masuk ke dalam rumah.

International Airport

Tengah malam, Wendy dan Rose melakukan penerbangan ke Lancome untuk berlibur. Kota yang terkenal dengan keromantisan dan selalu dijadikan destinasi berlibur pasangan.

" Sulit ya jika harus berkencan dengan seorang anggota kerajaan. Harus diam-diam. "

" Bukan diam-diam, aku hanya tidak nyaman jika liburan ini dijadikan sorotan. "

" Mengapa kau tidak mengajak anak-anak dalam liburan ini ? "

" Apakah kau tidak terganggu dengan hal itu ? "

" Loh ? Mengapa aku harus terganggu ? Bawa mereka bersama kita. Bukankah ini sedang libur musim panas ? "

" Benar. "

Lancome

Wendy langsung menghubungi pengawal istana untuk memberikan panggilan itu pada Renjun dan Jaemin.

" Hi, kids! "

" Hi dad! "

" Apakah kalian sudah ada rencana untuk menghabiskan akhir pekan ini ? "

" Belum, ada apa ? "

" Aku ingin mengajak kalian datang ke Lancome. Apakah kalian mau ? "

" Apakah ada wanita itu di sana ? "

The QueendomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang