Episode 11

115 28 18
                                    

Kepala penasehat agama berdiri di depan media sambil membawa kertas pengumuman.

" Dengan begitu banyak pertimbangan dan kesedihan mendalam. Pada hari ini, Princess of Throne dan Price of Throne memutuskan untuk berpisah. Segala hal tentang kewajiban terhadap negara akan tetap dijalankan sesuai dengan gelar yang mereka miliki saat ini. "

Berita itu langsung tersebar ke seluruh dunia, akhir dari cerita dongeng yang tidak indah. Wendy memeluk kedua putranya untuk mengucapkan perpisahan.

" Jangan khawatir, aku akan mengawasimu, datang dan ceritakan semua padaku. "

Renjun hanya menatap Wendy dengan penuh kebingungan. Ia tidak tahu apakah ia harus membenci ayahnya, atau harus bersedih karena ayahnya akan jauh darinya.

" Take care. "

Wendy harus segera meninggalkan lingkungan istana setelah berita itu sudah tersebar. Ia tidak ingin menjadi sasaran para media atas berita perpisahannya dengan Irene.

" Sir. "

Wendy membalas salam hormat dari pengawalnya selama ini dan memberikan isyarat bahwa ia tidak perlu dikawal lagi.

Wendy's Mansion

Kembali ke hunian yang menurut Wendy biasa namun tidak dalam artian yang sesungguhnya. Bangunan mewah dengan lima puluh kamar di dalamnya, menjadi salah satu hunian yang setara dengan harta para bangsawan.

" Selamat datang kembali. "

Wendy menatap Suho dengan penuh rasa lelah.

" Setidaknya aku terselamatkan dengan mengakui kalau aku tidak benar-benar jatuh cinta padanya. "

Wendy tidak ingin merespon Suho dan terus berjalan ke kamarnya.

" Kau akan melupakannya dalam waktu dekat, Wendy. Yakinlah. "

Queendom

Taeyeon berjalan terburu-buru ke ruang dasar istana dan bertemu langsung dengan kepala media istana.

" Your highness. "

" Apa ratu sudah menerima surat kabar sore ini ? "

" Belum, yang mulia. "

" Jangan sampai dia menerima surat kabar sore ini. Atau aku akan menembak kepalamu dengan senapan berburu. "

" Baik, yang mulia. "

Taeyeon dengan segera meninggalkan ruang media istana, dan bergegas menuju kediaman Irene.

Shire

" Your highness. "

Semua pelayan memberikan hormat kepada Taeyeon disepanjang langkahnya mencari Irene.

" Dimana wanita itu ? ", batin Taeyeon setelah mencari beberapa sudut.

Taeyeon menemukan Irene di halaman belakang sedang mengatur para pelayan untuk menata bunga.

" Irene. "

Dari kejauhan suara itu berhasil membuat Irene menoleh dan ia langsung menghentikan aktivitasnya. Taeyeon melihat Irene sudah berjalan ke arahnya dan ia pun langsung masuk ke ruang kerja Irene.

brag

Taeyeon meletakan surat harian sore itu di depan Irene.

" Haruskah itu terjadi, Irene ? "

Irene tidak bisa menjawab pertanyaan Taeyeon, matanya masih terpaku pada surat kabar itu.

" Kami berusaha menyelamatkan citramu, tapi mengapa kau seperti bunuh diri ? "

The QueendomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang