chapter 01

66.6K 304 0
                                    

Kamar bernuansa abu-abu hitam itu dipenuhi geraman dan desahan lirih yang terdengar begitu manly.

Lampu yang temaram membuat suasana begitu sensual. AC yang menyala tak membuat keringat berhenti mengucur di tubuh remaja laki-laki disana.

Jam menunjukan pukul 23.34 waktu sekitar, hujan diluar terus turun, membuat gerakan tangan laki-laki itu semakin cepat.

Semenit kemudian geraman panjang terdengar dari mulutnya.

"Shit ahh" susulnya.

Lampu menyala lebih terang, remaja berkaos hitam polos itu meraih beberapa lembar tisu. Dia membersihkan kejantanannya yang mulai melemas.

"Gini banget yang jomblo, solo mulu bisanya" gumamnya sebal.

Dia Elang Erlangga. Remaja berusia 18 tahun yang baru memasuki kelas 12, dua hari yang lalu.

Disaat teman-temannya dibantu sang kekasih, jalang atau apapun itu, Elang justru memilih solo. Adrenalinnya terpacu, imajinasinya bekerja dengan baik, itu alasannya.

Setelah memakai kembali celananya dengan benar, Elang mulai memejamkan mata.

***

Gerbang SMA Permana dihiasi para pelajar yang ingin menuntut ilmu.

Elang memarkirkan motor ninjanya diparkiran, mengabaikan tatapan penuh damba yang dilayangkan untuknya.

Dia itu salah satu most wanted kesayangan siswi SMA Permana. Jangan pernah ragukan visualnya yang begitu sempurna.

Elang berjalan santai menuju kelasnya, XII IPA 3.

Bukannya disambut dengan temannya yang sedang belajar atau membaca buku, dia justru disambut dengan pemandangan yang membagongkan.

Di meja guru, teman playboynya sedang mencumbu leher seorang gadis yang direbahkan di meja.

Dipojok belakang lebih-lebih.

Matanya melirik salah satu teman sekelasnya yang entah siapa namanya. Gadis itu membaca buku dengan tenang, menghiraukan bunyi kecapan yang memenuhi kelas.

Berbekal tampang yang oke, Elang mendekati gadis berambut sebahu itu.

Dia duduk tepat di kursi kosong disebelah gadis itu.

"Ngga keganggu?" tanyanya.

Gadis itu menoleh. Dia menatap Elang dengan mata bulatnya, kemudian menggeleng pelan.

"Kenapa engga join?" tanya Elang lagi.

"Join?" ulang gadis itu bingung.

Sejenak Elang terpaku mendengar suaranya yang begitu lembut. Bahkan dia sampai membayangkan bagaimana jika gadis disampingnya ini mendesah.

"Ikut mereka" pandangan Elang menyapu seisi kelas.

"Oh itu, engga deh makasih" jawab gadis itu.

"Nama lo siapa?"

"Abel Purnama, panggil Abel aja"

Elang mengangguk paham. Dia pamit menuju kursinya berada.

***

Ada yg punya cowo omes kaya Elang kah?

Votmen ges, biar bisa lanjutttt

Abeelater(18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang