Sebelum nya, aku mau memberitahu sesuatu, di chap ini akan ada adegan kayak semacam sidang untuk menentukan hak asuh jatuh pada siapa, karena aku tidak tahu dunia dalam pengadilan hak asuh anak itu seperti apa, mohon di makhlumi jika tidak sesuai dengan kondisi atau keadaan aslinya, karena ini hanya berdasarkan imajinasi ku sendiri, yang aku buat senatural mungkin, terima kasih perhatian nya.
* * *
Pihak dari Children Protection Center pun mengirim petugas ke rumah Kim Taehyung.
"Selamat siang"
"Selamat siang, kami dari CPC pusat, dan ingin bertemu dengan tuan Kim Taehyung, apa beliau ada di rumah?"
"Ada, silakan masuk" salah satu pegawai Taehyung pun mempersilakan tamu nya masuk, ia tentu tak bisa menolak karena ia adalah tamu yang memiliki kewenangan khusus, pegawai itu menghubungi Bobby untuk memberitahu Taehyung.
"Selamat siang nona" sapa Taehyung begitu tamu nya memasuki ruangan, ia sudah tahu akan kedatangan petugas dari CPC.
"Selamat siang tuan, saya Krystal" sang tamu memperkenalkan diri.
"Saya Kim Taehyung, silakan duduk"
"'Terima kasih" Krystal pun duduk, dan pembantu di rumah itu pun langsung menghidangkan minuman.
"Saya kemari untuk bertemu dengan Lee Jihoon, tuan Kim" Krystal
"Kim Jihoon" ralat Taehyung.
"Selama hak asuh belum ada yang memenangkan, dia masih menyandang marga Lee" Taehyung menghela nafas kesal, tapi ia mengalah.
"Jihoon sedang tidur, dia tidak bisa di ganggu" tolak Taehyung.
"Kalau begitu, bisakah kami melihat nya?" Krystal berusaha untuk bertemu Jihoon.
"Tidak, dia sedang tidak enak badan, saya takut nanti akan menular pada anda atau siapa pun yang memasuki kamar nya" alasan Taehyung
"Jadi kapan kami bisa bertemu dengan Jihoon?"
"Tunggu dia sembuh, aku tidak tahu kapan"
Krystal mengerang kesal, ia sudah keluar dari rumah Taehyung, dan gagal bertemu Jihoon.
"Padahal sidang tinggal tiga hari lagi, bagaimana ini?" Cemas nya, karena belum mendapatkan hasil apa pun untuk di laporkan pada ketua CPC.
"Ayo kita temui Sicca noona lebih dahulu, siapa tahu dia punya ide bagus" ajak Joseph, rekan kerja Krystal yang bertugas mengantar gadis itu melakukan pekerjaan nya, dia tak ikut masuk dan hanya menunggu di dalam mobil tadi.
"Baiklah, ayo" Krystal dan Joseph pun melajukan mobil nya menuju ke kantor CPC.
Ceklek
"Oops" Krystal terkejut mendapati calon oppa ipar nya berada di ruangan Jessica.
"M-maaf oppa" sungkan nya.
"Tidak masalah Krys, masuk saja" ujar Yuri, Jessica memutar malas kedua mata nya, sedikit kesal karena sang dongsaeng tak mengetuk pintu lebih dahulu, Joseph menggaruk kepala nya yang tak gatal, Jessica dan Yuri memang tak melakukan apa-apa, tapi tetap saja, suasana menjadi canggung karena tidak mengetuk pintu lebih dahulu.
"Bagaimana?" Tanya Jessica, Krystal pun masuk menjatuhkan tubuh nya diatas sofa sambil menghela nafas jengah.
"Aku gagal unnie, Kim Taehyung beralasan Jihoon sakit, dan takut virus nya akan menular pada kami" jawab Krystal sebal.
"Padahal sidang tinggal tiga hari lagi unnie" putus asa nya.
"Begini saja, biar oppa yang kesana dengan Joseph besok, tadi dia tidak bertemu Taehyung kan?" Tanya Yuri
"Tidak, aku hanya sendirian oppa" jawab Krystal.
"'Joseph, besok kamu ke rumah Taehyung dengan ku"
"Baik hyung"
Keesokan hari nya, Yuri mendatangi rumah Taehyung, sengaja saat jam kerja untuk menghindari sang pemilik rumah
"Tuan Kwon" sapa ahjuma, saat Taehyung tak di rumah, di pintu gerbang memang tak berpenjaga.
"Aku mau bertemu dengan Jihoon" ujar Rio, ahjuma percaya saja, karena tahu Yuri adalah pengacara keluarga Kim, dan mengira Joseph adalah asisten nya.
"Baik tuan" Yuri memberi kode pada Joseph untuk mengeluarkan ponsel nya guna merekam.
Ahjuma mengambil kunci kamar Jihoon yang berada di kantong apron yang ia pakai, lalu membuka pintu nya.
Dan tiga hari kemudian, sidang pun di mulai, dengan memanggil kedua belah pihak yang berebut hak asuh Jihoon untuk memasuki ruang sidang yang di gelar tertutup, meskipun banyak wartawan yang meliput diluar sana.
Taehyung masuk bersama kuasa hukum nya, Choi Siwon, di susul Jennie, bersama Jisoo, hakim ketua dan anggota pun membaca surat gugatan Jennie.
"Disini tertera, bahwa Kim Taehyung tidak menginginkan keberadaan Jihoon karena ia cacat bawaan?"
"Tidak benar yang mulia" elak Siwon
"Tuan Kim sangat menyayangi anak nya, bahkan selama sepuluh tahun ini, dia berusaha mencari keberadaan Jihoon Yang Mulia, yang di culik pasangan Lee Mario dan Rosseane Lee, jadi kami kesulitan melacak keberadaan nya" bela Siwon, wajah Taehyung pun pucat, karena ia tak bercerita yang sesungguh nya pada Siwon.
"Nyonya Kim bersikukuh jika Jihoon dibuang, dan tuan Kim bersikukuh jika Jihoon di culik, aku beri kalian kesempatan untuk menjelaskan nya, di mulai dari pihak tuan Kim" ujar hakim ketua, ahjuma pun di panggil sebagai saksi dari pihak Taehyung.
"Saya sedang mengasuh Jihoon pagi itu, sambil memberi nya susu, tapi tuan besar memanggil saya, tak sampai lima menit, saya melihat Jihoon sudah di gendong oleh pria tak di kenal memasuki sebuah taxi" cerita ahjuma, Jisoo menahan senyum mendengar kesaksian ahjuma, pembantu di rumah Taehyung.
"Apa pria ini yang menculik Jihoon?" Tanya Jisoo, Rio kemudian keluar sebagai saksi, dari pihak Jennie.
"I-iya, pria itu yang menggendong Jihoon dan membawa lari dengan taxi nya" tunjuk ahjuma.
"Anda yakin?" Tanya Siwon.
"Sangat yakin yang mulia, dia memakai hoodie warna gelap" jawab ahjuma menatap hakim ketua untuk meyakinkan jawaban atas pertanyaan Siwon
"Jika anda melihat nya berlari membawa Jihoon pergi, bukan kah itu berarti posisi Rio memunggungi anda, dari mana anda tahu jika pria itu adalah Rio?" Tanya Jisoo.
"Eenngghh. . . " ahjuma gelagapan untuk menjelaskan nya.
"Karena dia sudah beberapa kali melewati jalanan di depan rumah tuan besar" alasan nya.
"Kami sudah cukup yang mulia" kata Jisoo.
"Baik, kita tunggu kesaksian dari saudara Lee Mario" panggil hakim ketua.
Kini giliran Rio yang akan di beri pertanyaan oleh Jisoo dan Siwon, pengacara Taehyung itu mulai tak yakin, ia menggaruk pelipis nya, karena ia sendiri meragukan kesaksian ahjuma yang mengada-ada, bukan kah wajar jika Rio sering melintas di depan rumah Taehyung, karena ia supir taxi yang mungkin mengantarkan penumpang.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Child
Fanfictiontentang pasangan Chaerio yang di karuniai seorang anak laki-laki istimewa