Selamat datang di cerita pertama aku, semoga kalian suka. Maaf jika tulisannya masih kurang bagus.
Berikan komentar kalian untuk cerita ini
Vote kalian sumber semangat aku untuk nulis, jadi jangan lupa vote.
Pantengin terus cerita ini
Selamat membaca
~.~
Di depan halte bus ada seorang gadis yang sedang menunggu seseorang untuk menjemputnya. Dia selalu menyibukkan diri dengan mendengarkan kajian di telepon genggamnya. Tanpa dia sadari sedari tadi ada seseorang yang selalu memerhatikannya dari jauh. Saat sedang fokus mendengarkan kajian dia dikejutkan dengan temannya.
"dor"
"astagfirullah Dira ngagetin saja tahu ngak"
"maaf, lagian kamu kayak asyik banget tahu ngak liatin handphonennya" ujar Dira sambil memasang wajah kesalnya yang malah mengundang tawa Zaraa. Ya gadis itu adalah Zaraa.
"kenapa ketawa"
"nggak, ya sudah ayo katanya mau antera ku ke toko buku"
"iya, ayo"ajak Dira
Saat mereka sedang asyik berbicara sambil berjalan, tiba – tiba handphone dira berbunyi.
Drrrt drrrt drrrt
"tunggu deh Zar" perkataan Dira membuat Indah memberhentikan langkahnya.
"ada apa" tanya Zaraa.
"Ibu aku telepon"
"ya sudah jawab saja, jangan sampai ibu kamu nunggu" perintah Zaraa.
Dira hanya membalas dengan menganggukan kepala. Cukup lama Indah menunggu Dira menelepon dari ibunya. Saat sedang menunggu, tiba – tiba Dila datang dengan wajah panik.
"kamu kenapa"
"maaf ya Zar aku nggak bisa antar kamu ke toko buku, ibuku sakit"
"ya sudah nggak papa, aku bisa sendiri kok atau aku ikut aja sama kamu"
"nggak Zar kamu harus jadi pergi ke toko buku, aku bisa sendiri kok"
"tapi....."
"sudah aku pamit dulu assalamualaikum"
"waalaikumussalam Dira, padahal aku mau tahu juga keadaan ibu kamu" gumam Zaraa sangat lirih dan hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri. Tidak berpikir panjang lagi Zaraa meninggalkan halte bus tersebut.
~.~
Setelah kepergian Dira tadi Zaraa pergi ke toko buku sendiri, sudah lama rasanya Zaraa tidak menginjakkan kakinya di sini. Saat sedang memilih buku, matanya tidak sengaja menangkap ada orang yang memerhatikannya. Zaraa hanya bisa berdoa agar ia diselamat dari apa yang sedang mengancamnya. Setelah menemukan buku yang ia cari, buru – buru ia menuju kasir untuk membayar bukunya.
Zaraa merasa lega karena ia sudah keluar dari toko buku itu. Kini Zaraa harus pulang karena waktu sudah sangat larut. Saat sedang menunggu lift terbuka kenapa Indah malah melihat orang itu lagi. Saat lift sudah terbuka Indah buru – buru masuk dan na'asnya orang itu juga masuk ke dalam lift yang sama.
Di dalam hati Zaraa terus melapalkan doa untuk ketenangan hati dan pikirannya. Saat semua hening tiba – tiba lift berhenti berfungsi dan semua lampu mati
"ya Allah cobaan apa lagi ini ya Allah" batin Zaraa.
Semua teras bergoyang tidak tahu apa itu efek dari kepala Zaraa yang mulai pusing atau apa. Tapi kenyataannya itu memang nyata.
"awas" teriak seorang pria yang tadi bersama Indah di dalam lift.
Seakan dunianya runtuh Zaraa merasakan semua badan sakit akibat di dorong oleh seseorang. Zaraa sangat terkejut saat belahan kaca dari atap lift jatuh hampir menimpanya, dan sekarang kaca itu sudah melukai kaki pria yang Indah sendiri tidak tahu itu siapa.
"astagfirullah, kamu tidak apa apa" tanya Zaraa dengan nada kawatir. Pria itu hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya saja sebagai jawaban.
"tapi kaki kamu berdarah"
"tidak apa apa ini sudah biasa"
"biasa apa maksudmu, ini sangat berbahaya, darahnya sangat banyak"
Entah kenapa Zaraa sangat khawatir pada pria itu, mungkin karena dia sudah menyelamatkannya. Bertepatan dengan berkumandangnya azan yang mengajak semua orang muslim untuk beribadah, Zaraa membuka cadar yang ia kenakan dan Indah pakai untuk menutup luka pada kaki pria itu.
"ya Allah maafkanlah hamba yang sudah membuka niqab hamba di hadapan laki – laki yang bukan mahram hamba ya Allah, ini sangat darurat untuk menyelamatkan dia ya Allah" batin Indah yang meminta ampunan karena sudah membuka cadar yang ia gunakan.
Sementara itu laki – laki itu hanya bisa mengagumi ciptaan Allah yang sangat sempurna yang berada di hadapan laki – laki itu.
"bisakah kita bertemu lagi, dan menjadikanmu penyempurna imanku"
~.~
penasan nggak sama kelanjutannya?
ayo masukin cerita ini ke perpus kalian
jangan lupa vote dan komen ya
Ikuti wattpad aku cancervibes27
1 Oktober 2022
Tasikmalaya
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta dalam doa
Random⚠️Follow dulu sebelum baca⚠️ Ini berkisah tentang Tanisha Zaara Mecca Alhusyan yang mengagumi seorang Gus di pesantren barunya. Zaraa tahu seharusnya dia tidak menyimpan rasa kagum pada Gus nya itu. Dan sekarang Tuhan menghukumnya dengan mengembangk...