11.Rumah Sakit🌻

35 6 0
                                    

~~~~~~

Setelah mendengar bel pulang Akbara juga ketiga sahabatnya pun bergegas menuju kelas untuk mengambil tasnya, dan saat berjalan menuju kelas ia berharap Ariska masih ada di kelasnya namun saat ia sampai, kelas mereka sudah kosong hanya tersisa tas mereka yang ada di sana.

Akbara dan ketiga sahabatnya pun bergegas ke parkiran setelah sampai mereka langsung menaiki motor mereka masing-masing "tumben dia gak nunggu di halte"ucapnya di dalam hati sambil menatap kearah halte

Rumah Sakit ****

Terdapat seorang gadis yang masih mengenakan seragam sekolah duduk di antrian ruang tunggu dan menunggu ia di panggil saat namanya di panggil ia langsung bergegas masuk.

"Kamu?bukannya kamu pasien dokter ririn?"tanya dokter tersebut dengan ekspresi terkejut

"Benar,beliau ada tugas dan ia menyuruh saya menemui anda"ucap gadis itu yang tidak lain adalah Ariska

"Oo begitu mari biar saya periksa"ucap dokter tersebut yang bernama dokter ira

Sudah selesai memeriksa,Ariska pun duduk berhadapan di meja kerja ira"apa kamu sudah meminum obat mu dengan teratur?"tanya ira kepada Ariska, Ariska pun menjawabnya dengan menggelengkan kepalanya, karena ia tidak mau meminum obat yang sangat banyak dan pahit itu.

"Kenapa tidak?Ini untuk kesembuhanmu"ucanya memberi tahu Ariska

"Aku gak mau itu sangat pahit"ucapnya

"Apa kau rutin cuci darah?"tanya ira lagi

"Tidak"jawabnya cepat

"Jika kau memiliki masalah kau bisa cerita kepada ku mungkin aku bukan dokter mu tapi jika dokter ririn tidak ada kau bisa menemuiku"ucap ira lalu tersenyum tulus kearah Ariska, karena ia tau bahwa Ariska butuh dukungan dan semangat, gagal ginjal kronis yang ia derita sangat ganas dia tidak boleh stres dan juga ia harus rutin cuci darah seminggu 2 kali dan itu memerlukan waktu 4 sampai 5 jam.

"Baik"jawab Ariska sambil tersenyum kearah ira

"Oo ya matamu sembab, apa kau habis menangis?"tanya ira saat menatap mata Ariska lama

"Tidak"jawabnya

"Baiklah kalau kau tak mau cerita,jadi saya tidak akan memberi resep obat kamu habiskan dulu obat kamu yang di rumah"ucap ira "dan jangan lupa cuci darah"lanjutnya

"Baiklah"balasnya lalu keluar ruangan dokter ira

Setelah keluar ia lalu berjalan di koridor rumah sakit ia lalu berhenti di taman bermain rumah sakit disana banyak anak kecil juga orng tua yang sedang berjalan-jalan dengan sodara maupun suster tiba-tiba ada anak kecil yang menggandeng tangannya "kakak ayok main sama aku"ucap anak laki-laki berusia 4 thn yang tadi menggandeng tangannya,Ariska pun mengiyakan permintaan anak laki-laki itu untuk ikut bermain bola dengannya

Setelah bosan bermain bola anak laki-laki itu pun mengajak Ariska untuk bermain kejar kejaran namun Ariska menolak karena dadanya mulai sesak namun anak laki-laki itu merengek ia pun menurutinya setelah lama berlari pandangan Ariska pun menjadi kabur ia lalu pingsan.

"Kak kakak kenapa"tanya anak laki-laki itu sambil menggoyangkan tubuh Ariska dan menangis lalu tidak lama suster pun menghampiri bersamaan orang tua anak laki-laki tersebut, Ariska lalu dibawa ke brankar ia di infus wajahnya pucat pasi

Aku,Luka & DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang