~~~~~~
Sesampainya di sana semua yang ada di sana matanya tertuju kepada kedua orang yang baru saja memasuki kantin dia adalah Ariska dan Akbara.
"Wah cocok banget"ucap seorang siswa yang ada di kantin
"Yang satu Ganteng yang satu Cantik, jadi iri"ucap siswi yang ada di kantinAriska yang mendengar itu langsung melepas tangannya dari tangan Akbara cowok itu hanya senyum kecil melihat tingkah Ariska, lalu mereka berdua duduk dan memesan makanan setelah makan mereka langsung pergi ke kelas, tapi tidak dengan Akbara ia berjalan ke lapangan basket.
Sesampainya di kelas disana sudah ada Vania Farah dan Anjani mereka berdehem sambil ketawa kecil, Ariska tau mereka begitu karena kejadian di kantin tadi dan di kelas ia kembali bersama sama lagi.
"Apa sih gj"ucap Ariska sambil menatap mata ketiga sahabatnya itu
"Oh ya ris, tadi loh bareng ke kantin sama Akbara dalam rangka apa nih, lo kan anti banget kalok sama cowok"Tanya Vania
"Ya gapapa tadi kebetulan aja dia ngajak gue kekantin"ucap Ariska jelas
"Lo di ajak Akbara mau, kenapa gue yang ngajak, lo gak mau?apa jangan-jangan lo sukak sama Akbara" tanya Vania dengan nada sedikit kesal dengan Ariska
"Bukan gitu, dia tadi maksa gue" ucap Ariska yang membuat ketiga sahabatnya itu membulatkan mata sempurna
"What yang bener" ucap mereka bertiga bersamaan
"Ya bener, mana pernah gue bohong"Ucap Ariska sedikit ketus
"Oo ya btw tadi lukak Akbara kayaknya udah di obatin"ucap Farah tiba-tiba yang lalu Vania Anjani bertatapan
"Jangan-jangan"ucap mereka bertiga tersadar sesuatu
"Hm gue yang ngobatin, kenapa? Salah?" Ucap Ariska kepada ketiga sahabatnya, mereka lagi di kelas dan di dalam kelas tidak begitu ramai.
"Bentar-bentar lo gapapa kan ris loh ada geser tulang atau otak lo bermasalah gitu" tanya Anjani sambil memegang kening Ariska dan membolak balikkan badan Ariska ke kanan dan kiri
"Gue gapapa, gue cumak prihatin dan takutnya lukanya infeksi"jawab Ariska memperjelas kepada ketiga sahabatnya
"Padahal kalok gak karna itu jugak gapapa kalik ris, gue malah seneng kalok loh ada cowok, karna lo kan gak pernah pacaran"ucap Vania
"Bener ris, meskipun gue agak syok kayak anjani tadi, tapi gue jugak berharap lo bisa nemuin pasangan lo"ucap Farah sambil menatap Ariska, karena Farah teman Ariska dari SD sampai SMA jadi dia tau sahabatnya yang satu ini memang anti dan dingin banget kalok sama cowok
"Kalian ngomong apa sih, gue cumak ngobatin lukanya, kita jugak cumak temen gak lebih, to gue jugak belum mau pacaran" ucap Ariska
Kringgg...kringgg.....
Bell masuk kelas......
Mereka berempat langsung berhenti mengobrol dan langsung duduk di tempat duduk masing-masing.Kringgg.....
Bell pulang....."Guys kita kerumah Ariska yok"ajak farah kepada Vania dan Anjani "enggak papa kan ris"lanjut tanyanya kepada Ariska
"Iya enggak papa"jawab Ariska
"Gimana guys mau gak"tanya farah menatap Anjani dan Vania
"Kuylah gass"jawab mereka berdua, mereka ber empat pun langsung berjalan keluar kelas menuju tempat parkir.
Parkiran...
"Eh lo tumben gak dianter ris kok bawak montor sendiri emang boleh?"Tanya farah
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku,Luka & Dia
Teen Fiction"Boleh cium untuk terakhir kalinya, tapi air matanya jangan sampe netes ya"sejak kejadian itu duniaku sedang tidak baik-baik saja dan begitu pun seterusnya. Tapi aku salah ternyata ada orang yang sangat menjaga dan mencintaiku bahkan meliatku terlu...