17.Takut🌻

24 3 0
                                    

"Perlahan semua akan berubah.entah baik atau malah menyesakkan"

PAGI🌞

Hari sudah pagi sang surya pun menampakkan dirinya, cahaya yang masuk disela-sela jendela itu pun membuat seorang gadis yang asyik tertidur pun terbangun"hoamm, jam berapa ini"ucap gadis itu dengan tangan yang terus mengucek matanya agar terbuka, tangannya meraih benda pipih yang ada di nakas dekat tempat tidurnya dan jam menunjukkan pukul 7.00 wib

"Astaga kenapa gada yang bangunin gue"gerutu Ariska ia lalu menuju kamar mandi setelah selesai ia pun memakai seragam lengkap dan ia meliat benda pipih yang ada di nakas tadi, ia baru tersadar bahwa hari ini hari minggu

Ariska pun langsung mengganti bajunya dengan sebuah dres panjang berwarna putih dan juga tas yang bergambar bunga matahari, dan balutan kain dikepalanya, ya Ariska menggunakan hijab.

Tidak lama ia pun turun kebawah ia meliat rumahnya yang sepi, ia lalu berjalan kearah dapur untuk memanggang roti, setelah selesai ia pun duduk di ruang makan dan memakan roti tadi.

Tiba-tiba ponsel Ariska berbunyi ia pun lalu meliat siapa yang telah mengirimi ia pesan.

Vania

Ris
Yok ke mall, gue bosen dirumah

Itulah pesan yang tadi masuk, ternyata pesan itu dari Vania sahabatnya.

Boleh, tapi gue mau pergi ke suatu tempat dulu, entar kalok udah gue jemput lo

Lo mau kemana?

Makam

Gue temenin mau?

Enggak usah Van, gue bisa sendiri kok

Oky deh

Read

Setelah membalas pesan Vania sahabatnya itu pun, ia lalu berjalan keluar rumah"Nona anda ingin pergi kemana?"tanya seorang lelaki berbadan kekar dan memakai baju hitam yang saat ini berdiri di depan pintu keluar dan pintu masuk rumah Ariska, itu adalah anak buah papah Ariska.

"Mau pergi sama temen"balas Ariska

"Kalok begitu, akan saya antar"ucap orang tersebut, keadaan rumah begitu sepi bahkan pak tomi supirnya pun tidak ada, dan hanya ada orang yang berbadan kekar tadi

"Enggak usah, saya bisa sendiri"balas Ariska menolak

"Baik lah, nona hati-hati"balas orang yang berbadan kekar tadi

Setelah Ariska mendengar ucapan bawahan sang papah, ia langsung berjalan menuju garasi dan menaiki salah satu mobil yang ada di garasinya, mobil bmw m8 gran coupe, itu adalah mobil yang saat ini ia tumpangi menuju ke makam ibunya.

MAKAM🥀

Sesampainya dimakam ia pun berjalan menuju makam sang ibu, dengan seikat mawar putih ditangannya, tidak lama ia lalu berhenti di sebuah makam yang bertuliskan Levannia Alexander, ya itu adalah makam ibu Ariska, ia pun lalu duduk dan meletakkan bunga itu diatas gundukan pasir ia pun mengelus nisan sang ibu dan menciuminya berulang kali.

Aku,Luka & DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang