Sedang berdamai dengan luka....
~~~~~~~~
Di koridor sekolah SMA TARUNA BANGSA terdapat 4 cewek yang sedang berbincang bincang namun yang 2 fokus dengan handphone nya dan yang 2 ketawa entah apa yang mereka tertawakan.
Sekarang mereka sudah memasuki kelas dan yah Ariska masik fokus dengan handphone nya sedangkan ketiga sahabatnya itu hanya menatap Cewek itu yang tidak mengalihkan pandangannya dari handphone nya,suasana hening lalu salah satu dari mereka ada yang memulai pembicaraan.
"Eh ris lu gak pusing apa liat hp mulu dari tadi apa mata loh gak_"ucapan farah terpotong
"Gak" jawab Ariska singkat dan ia sekarang tidak lagi menatap handphone nya melainkan menatap farah tajam
Vania yang tau hal itu langsung mengalihkan topik pembicaraan"eh tadi katanya ada siswa baru?"tanya Vania lalu anjani farah dan Ariska mengarahkan matanya ke arah Vania
"Bener kah cewek atau cowok kalok cowok ganteng bolehlah"ucap farah sambil memukul bahu vania
Vania yang badannya sedikit terhuyung kesamping hampir saja ia terjatu untung saja tangan anjani menyanggahnya jadi tidak sampai terjatuh"heboh bener sih lu Njing"Ucap Ariska sinis
"Yah maap ris gua_" ucap farah yang langsung terpotong
"Hm dh duduk sana bentar lagi bu nia masuk"ucap Ariska
Yang langsung dibalas anggukan farah mereka ber empat langsung duduk farah yang duduk dengan anjani dan vania yang duduk dengan ketua kelas jangan tanyak Ariska duduk sama siapa ia duduk sendiri
Beberapa menit kemudian pintu yang tadinya tertutup terbuka perlahan ia melihat seorang wanita paruh baya ia adalah guru di kelas Ariska namanya bu nia setelah guru itu masuk lalu guru itu memberi tahu sesuatu"anak anak hari ini kita kedatangan murid baru nak silahkan masuk"ucap bu nia setelah ia mengucapkan itu di depan pintu terlihat sosok laki laki "silahkan perkenalkan dirimu"ucap bu nia
"Hai salam kenal,kenalin nama gua Akbara nugraha adebran panggil aja akbara gue pindahan dari bandung"ucap cowok baru itu
"Oke akbara silahkan kamu duduk di sebelah Ariska"ucap bu nia
Ariska yang mendengar itu langsung membulatkan matanya"loh bu kok dia duduk sama saya"ucap Ariska yang tidak rela jika ada yang menduduki bangku di sebelahnya apa lagi ia laki laki
"Terus akbara mau duduk mana kalok gak di situ di genteng kamu nih udh jan perotes"ucap bu nia tegas, lalu guru itu memulai pelajaran hari ini
"Dahlah ris enggak papa lagian bangku loh jugak kosong"ucap anjani
Ariska yang mendengar itu langsung menatap anjani tajam Ariska hanya berdehem kecil sampai tidak ada yang mendengarnya
Sedangkan farah yang dari tadi diam melihat akbara tanpa berkedip"gila ganteng banget nih cowok" ucapnya yang hanya didengar anjani
Anjani yang mendengar itu langsung melempar buku ke wajah farah, farah yang tersentak kaget "anjing loh ya jan"ucap farah
Bu nia yang mendengar itu langsung menoleh ke arah farah dan anjani "farah kamu bilang apa barusan cobak ulangi lagi"ucap bu nia marah, farah di situ hanya menunduk malu"farah anjani kalian keluar"lanjut bu nia "kalian di luar sampai nantik jam pelajaran saya selesai"
Farah dan anjani pun bangkit dan menghela napas frustasi "ini semua gara-gara loh tau gak jadi di suruh keluarkan gua sama bu nia bangsat loh"ucap farah kesal
"Yah maaf, lagian loh sih ngapain lagi ngomong gitu kan refleks nampol elo"ucap anjani agak kesal yah walaupun dia jugak tau bahwa dirinya salah
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku,Luka & Dia
Ficção Adolescente"Boleh cium untuk terakhir kalinya, tapi air matanya jangan sampe netes ya"sejak kejadian itu duniaku sedang tidak baik-baik saja dan begitu pun seterusnya. Tapi aku salah ternyata ada orang yang sangat menjaga dan mencintaiku bahkan meliatku terlu...