Terlihat ada mobil sport yang melaju di atas rata rata yang ntah siapa yang mengendarainya.
"Shitt kenapa harus lampu merah sihh" Ucap pengendara itu yang tidak lain
adalah Ariska.
Ditempat lain......."Johan,cepat kamu telfon Ariska kenapa dia belum datang-datang juga"perintah papah Ariska kepada asistennya untuk mengabari putrinya Ariska,karena mereka tidak berangkat bersamaan
Drettttdrett
Benda pipih itu bergetar lalu Ariska meraihnya dan mengangkat telfon dari Johan asisten sang papah."Assalamualaikum,non"ucap Johan memberi salam kepada Ariska saat telfon itu diangkat Ariska
"Waalaikumsalam,iya om Johan ada apa?"jawabnya sambil bertanya kenapa ia menelepon
"Anda sudah di tunggu tuan non"jawab Johan
"Oo iya om Johan,bentar lagi riska nyampek,Ini soalnya macet banget"lanjut Ariska
"Baik non saya matiin telponnya non hati-hati di jalan, jan ngebut-ngebut"ucap Johan lalu mematikan telponnya.
"Gimana Johan apa Ariska udah nyampek?"tanyak papa Ariska kepada johan Asistennya setelah Asistennya itu mematikan panggilan telfon dengan Ariska putrinya
"Non Ariska terjebak macet tuan,mungkin sebentar lagi nyampek"jawab Johan
"Oo baiklah"ucap papah Ariska
Ditempat lain.....
Uhukk uhukk....
"Kenapa harus sekarang sih"ucapnya kesal "apa gue berhenti dulu ya dada gue sakit banget,tapi papah udah nunggu"ucapnya ia masik mengendara dengan kecepatan di atas rata-rata"Lanjut aja deh udah mo nyampek nanggung"lanjutnya
~~Cafe~~
tidak lama ia pun sampai di sebuah cafe tempat ia dan papanya diner.ia pun lalu membuka pintu mobil lalu berjalan masuk ke cafe,namun sebelum masuk ia menabrak cowok.
Brukk..
"Maafin gue"ucap Ariska,karena ia sedang memasukkan kunci mobil di dalam tas ia tidak meliat kedepan sampai-sampai ia menabrak seorang cowok."Akbara"ucapnya sambil menatap ke cowok yang ia tabrak yang tidak lain adalah Akbara
"Ariska,lo ngapain ke cafe malem-malem?"tanya Akbara
"Gue ada diner ama papah gue"jawabnya
"Oo,eh itu hidung loh"ucap Akbara saat melihat cairan merah keluar dari hidung Ariska,Ariska pun langsung spontan memegang hidungnya ia pun terkejut lalu menutup hidungnya dengan tangannya
"Eh ini tadi kenak lipstik deh kayaknya, soalnya gue juga flu jadi gini deh"ucapnya bohong
"Jorok banget sih ris"ucap Akbara
"Heheh maaf gue duluan by"ucapnya lalu bergegas pergi dari hadapan Akbara, jujur ia sangat malu sekarang ia pun bergegas pergi ke kamar mandi
"Gilak ini kenapa mimisan sekarang sih,gue malu banget ngeles kek gitu ke Akbara ihhh"ucapnya pelan dengan nada kesal menghadap kekaca kamar mandi yang ada di cafe ia pun lalu bergegas untuk bertemu dengan papahnya.
"Pah maaf banget ya riska tadi lama datengnya"ucapnya kepada papahnya
"Iya sayang gapapa,Oo iya tangan kamu kok berkeringat,kamu gapapa kan sayang?"tanya papah Ariska kepada Ariska
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku,Luka & Dia
Ficção Adolescente"Boleh cium untuk terakhir kalinya, tapi air matanya jangan sampe netes ya"sejak kejadian itu duniaku sedang tidak baik-baik saja dan begitu pun seterusnya. Tapi aku salah ternyata ada orang yang sangat menjaga dan mencintaiku bahkan meliatku terlu...