Memilikimu adalah halusinasi
kamu adalah objek yg nyata
namun terasa fatamorgana.PAGI.....
"Hari ini gue sekolah, oky semangat Ariska"ucapnya menyemangati dirinya sendiri sembari memasukkan buku ke tasnya
Setelah merasa semuanya sudah siap ia pun bergegas turun untuk sarapan berama sang papah"pagi papah"sapanya saat sampai di meja makan
"Pagi juga, putri papah"balas sang papah dengan senyum
Setelah sapa menyapa itu mereka langsung memulai makan dengan hikmat, setelah makan papah Ariska pun berangkat yang diikuti Ariska, karna ia berangkat sekolah diantar papanya.
Dimobil Ariska meliat jalan pagi ini yang lumayan ramai ia juga membuka cendela mobil untuk menghirup udara pagi hari, tidak lama Ariska pun sampai didepan gerbang sekolahnya"hati-hati ya sayang"ucap sang papah sambil mencium kening Ariska
"Iya papah, papah jugak hati-hati"ucap Ariska sambil mencium tangan sang papah ia lalu keluar dari mobil Setelah keluar ia langsung melangkah masuk kesekolahnya
"Ris"suara itu berasal dari belakang Ariska, Ariska yang mendengar itu pun langsung menoleh kearah suara itu
Pelukan hangat dari kedua sahabatnya pun mendarat di tubuh Ariska"Ris, lo beneran sekolah?"Tanya Farah
"Iya dong, gue gak pernah bohong ya"balas Ariska
"Iya deh sipaling gak bohong"timpal Vania
"Yaudah yuk masuk"ajak Ariska, Farah dan Vania pun mengangguk bersamaan lalu berjalan menuju kelas mereka, setelah sampai kelas mereka duduk di bangku masing-masing tidak lama kemudian bel masuk pun berbunyi.
Ditempat lain.....
"Mampus kita pasti telat"ucap Bima kepada Lion Bimo yang sekarang sedang berada di depan rumah Akbara, tidak lama Akbara pun keluar dari rumahnya yang diikuti silla di belakangnya dengan menangis
"Bar lo mau ngajak silla sekolah?"tanya Bimo
"Kagak lah, ini dia nangis mo ikut gue"balasnya, tidak berselang lama ana pun ada di belakang Akbara, lalu menggendong silla yang masik menangis
"Udah kalian berangkat ini dah mo masuk soalnya, tante mintak maaf ya gara-gara silla nangis kalian jadi gak berangkat-berangkat"ucap ana meminta maaf kepada teman-teman Akbara dengan menggendong silla yang masik menangis
"Iya tan gapapa"ucap mereka bertiga bersamaan
"Yaudah ma Akbara berangkat ya"ucap Akbara sambil menyalami ana yang lalu diikuti ketiga sahabat Akbara
Merekapun langsung menaiki motornya masing-masing lalu berjalan meninggalkan rumah Akbara
Tidak lama, mereka sampai didepan gerbang dan gerbang telah ditutup mereka tidak dipersilahkan masuk oleh satpam disana"ayo lah pak pliss bukain"mohon mereka berempat
"Siapa suruh kalian berempat telat"balas pak satpam
Tidak lama seorang guru laki-laki berjalan kearah mereka"kenapa ini?"tanya guru laki-laki itu yang masih berumur 20 an
"Ini pak mereka berempat terlambat"balas pak satpam
"Bukakan pintunya pak, biar saya hukum mereka"ucap guru laki-laki itu yang bernama pratama yuniar biasa tipanggil pak tama ia guru baru, ia baru mengajar di sekolah TARUNA BANGSA tahun ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku,Luka & Dia
Teen Fiction"Boleh cium untuk terakhir kalinya, tapi air matanya jangan sampe netes ya"sejak kejadian itu duniaku sedang tidak baik-baik saja dan begitu pun seterusnya. Tapi aku salah ternyata ada orang yang sangat menjaga dan mencintaiku bahkan meliatku terlu...