~~~~~~
Kring kring....
Bunyi jam beker, lalu ada tangan yang meraih dan mengambil jam beker itu "Oo shitt"ucap seorang gadis yang langsung berdiri dan cepat cepat mandi karena jam udah menunjukkan pukul 5 pagi yah memang sih masik pagi karena ia terbiasa bangun jam 3 lalu saat ia bangun jam 5 ia merasa kesiangan wajar ia tinggal sendiri jadi yah begitulah.Cewek itu pun selesai mandi dan udh memakai seragamnya langsung ia turun ke lantai bawah Jam menunjukkan pukul 6.00 dan dia langsung menuju ruang makan.
"Udah bangun kamu sayang?"tanyak S.alexander kepada putrinya yang baru turun dari kamarnya dan bersiap untuk sarapan dan sudah menggunakan seragam lengkap.
"Hm"jawab Ariska singkat, ia masih marah kepada papahnya soal yang kemarin, hari ini papahnya akan ke amrik.
"Masik marah?"tanyak S.alexander
"Hm"jawab Ariska
"Hari ini aja besok papah kembali lagi kok soalnya urusan papah yang di amrik udah mau selesai,mungkin besok sore papah pulang"ucap S.alexander itu sambil tersenyum ke arah putrinya itu
Ariska yang mendengar itu langsung mengembangkan senyum terindahnya ke pada papahnya"bener pah?"ucapnya memastikan apakah ucapan papahnya itu benar.
S.alexander yang melihat itu ikut tersenyum,"Iya sayang" jawabnya sambil mengelus kepala Ariska dengan lembut "yaudah sana gih ntar terlambat" ucap S.alexander itu lagi.
"Iya papah sayang" ucap Ariska sambil mencium pipi papahnya setelah berpamitan "aku bawak montor yah papah" ucap nya memohon
S.alexander yang melihat anaknya memohon seperti anak TK yang menginginkan mainan itupun ia langsung mengiyakan permintaan putrinya itu walaupun ada rasah khawatir di hatinya.
Ariska yang mendengar persetujuan papahnya itu langsung kembali mengembangkan senyumnya dan memeluk papahnya itu "makasih papah"ucap Ariska yang langsung berlari keluar dan berjalan ke garasi untuk mengambil montor ninja hitam miliknya itu setelah ia menaikkinya langsung mengegas motornya itu dengan kecepatan tinggi.
SMA TARUNA BANGSA
Bunyi Montor yang di gas begitu keras mengalihkan mata anak-anak TARUNA BANGSA.
"Eh itu siapa kenceng banget bawak motornya?"Tanyak Cewek itu
"Itu kak riska bukan sih sama temen-temennya?" Tanyak adik kelas Ariska kepada temannya
"Ariska cantik banget sumpah"ucap seorang cowok
"Vania, Farah, Anjani jugak cantik awokawok"ucap cowok di sebelahnya
"Gak dapet riska temennya bolehlah" ucap cowok itu"Yok guys masuk kelas"ajak farah sambil menarik tangan anjani,anjani yang kaget tangannya di tarik paksa oleh farah sontak menjitak kepala farah dengan kepalan tangannya,"jing loh sakit tauk"ucap farah kesal.
Ariska dan Vania hanya menghela napas panjang melihat farah dan anjani bertengkar seperti Tom and Jerry, tidak lama kemudian tangan Ariska di tarik oleh Vania ia tau kenapa sahabatnya itu menarik tangannya dan meninggalkan farah dan anjani di parkiran.
Farah dan anjani yang sadar itu "Loh sih tuh liat riska ama vania pergi ke kelas duluan" ucap anjani kesal lalu meninggalkan farah,farah yang melihat punggung anjani semakin menjauh langsung berlari mengikuti anjani.
Di Kelas.....
"Ris loh udah ngerjain PR matematika belum?" Ucap vania
Ariska tau bahwa sahabatnya itu belum mengerjakan PR matematika ia yang paham langsung memberikan buku tugas matematikanya itu ke Vania sahabatnya.
"Thanks ris"ucapnya sambil tersenyum ke arah Ariska
"Hm"Ucap Ariska ia lagi sibuk membaca novel, tidak lama kemudian kedua sahabat nya itu datang dan langsung duduk setelah mereka duduk bel sekolah pun berbunyi.
Lalu pelajaran pun dimulai. Ariska yang menyadari cowok yang duduk di sebelah tempat duduknya itu enggk ada langsung membatin.
"Tuh cowok kok belum dateng sih"
"Apa dia bolos"Pikiran Ariska kemana mana lalu tidak lama kemudian ada yang membuka pintu kelasnya ia ternyata Akbara.
"Dari mana kamu kok baru dateng jam segini, terus tuh mukak, kenapa? Habis berantem?"Tanyak bu nia ke akbara yang sedari tadi menunduk "ya sudah kamu duduk, besok jangan di ulangi lagi"lanjut bu nia tegas.
"Iya bu saya janji enggk akan ngulangin kesalahan hari ini lagi bu, maaf bu sekali lagi"ucap akbara ia langsung berjalan ke tempat duduknya tanpa menunggu jawaban dari bu nia.
Ariska hanya mengerutkan dahinya saat Akbara duduk di sebelahnya sungguh dirinya sekarang sangat kacau entah kenapa sampai kayak gitu. beberapa menit kemudian.
Kring.......Kring.....
Bunyi bel istirahat, ketiga sahabat Ariska pergi kebangku Ariska, Ariska memberi isyarat kepada Vania untuk pergi terlebih dahulu lalu di kelas itu hanya tersisa Ariska dan Akbara."Loh"ucap mereka bersamaan
"Em loh dulu"Ucap Ariska mempersilahkan Akbara berbicara terlebih dahulu.
"Loh dulu aja, mau ngomong apa?" Ucap Akbara sambil menatap Ariska secara seksama
"Em loh knp kok loh kayak habis berantem"tanyanya "loh habis berantem? Sama siapa?"Lanjut Tanyak Ariska yang menatap luka-luka yang ada di tubuh Akbara.
"Bu_ bukan apa-apa kok"ucap Akbara sedikit gagap
"Oky kalok loh gk mau cerita gapapa"ucap Ariska yang langsung mengambil sebuah kotak berwarnah putih yang berisikan obat-obatan yang selalu ia bawah.
"Siniin tangan lo" titah Ariska kepada Akbara
"Loh mau ngapain ege" ucap Akbara saat melihat obat luka yang ada di tangan Ariska
"Ya ngobatin lo lah, nantik kalok gak di obatin bisa infeksi" ucap Ariska yang lalu meraih tangan Akbara
"Ishh pelan-pelan peri tau"ucap Akbara kesakitan
"Mangkanya jan berantem, gini kan jadinya" balas Ariska yang membuat Akbara berdehem kecil
Setelah mengobati luka Akbara ia pun lalu memasukkan obat-obatnya ke kotak putih dan memasukkannya kedalam tas.
"Makasih, lo kenapa gak ke kantin? Lo gak laper?"Tanyak Akbara
"Iya sama-sama, enggak"jawab Ariska
"Yok ke kantin sama gua mau?"Ajak Akbara "ntar kalok lo gak makan ntar lo sakit" Ucapnya lagi
"Gua emang dah sakit kok"ucapnya lirih
"Apa tadi yang lo bilang, gue gak denger" Jawab Akbara penasaran
"Eh enggak"ucapnya panik,lalu Akbara menggandeng tangan Ariska lalu berjalan keluar dari kelas dan menuju ke kantin SMA TARUNA BANGSA.
Sesampainya di sana semua yang ada di sana matanya tertuju ke dua orang yang baru saja memasuki kantin dia adalah Ariska dan Akbara.
~🌻🌼🌻~
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku,Luka & Dia
Ficção Adolescente"Boleh cium untuk terakhir kalinya, tapi air matanya jangan sampe netes ya"sejak kejadian itu duniaku sedang tidak baik-baik saja dan begitu pun seterusnya. Tapi aku salah ternyata ada orang yang sangat menjaga dan mencintaiku bahkan meliatku terlu...