24.Permintaan Maaf Andreas🌻

14 1 0
                                    


~~~~~~~

JAM 00.00

Ariska masik setia memejamkan matanya dengan tangan yang diinfus. Wajah pucatnya menghiasi wajahnya, ntah ia akan selamat atau malah sebaliknya.

Seorang laki-laki berlari di koridor rumah sakit dengan wajah khawatir, ia berlari dan tanpa sadar telah menabrak Seorang suster di rumah sakit itu, namun ia tidak berhenti ataupun meminta maaf, ia terus berlari hingga berhenti disalah satu ruangan yang ada di rumah sakit itu dan didepan ruangan itu ada 4 orang penjaga.

"Apa ini ruangan Ariska?"tanya lelaki itu

"Iya benar, ini ruangan nona Ariska, Anda tidak diperbolehkan untuk masuk"ucap salah satu penjaga itu

Lelaki itu langsung terduduk lemas dilantai rumah sakit karna tidak percaya"jadi cewek yang berlumuran darah tadi itu lo"ucapnya

"Aryan apa gadis itu betul Ariska?"tanya seorang wanita yang kini berjalan kearah lelaki itu yang tidak lain adalah Ririn

"Iya ma itu Ariska"jawab Aryan

PAGI🌞

Seorang lelaki membela keramaian jalan pagi ini dengan motor ninja hitamnya. Dan tidak lama ia sampai disebuah sekolah yang bernama SMA TARUNA BANGSA.

"Bar"sapa seseorang dari arah depan kelas Akbara, dan saat itu Akbara sedang berada dikoridor arah kelasnya

"Hm"balas Akbara kepada ketiga temannya

"Gimana rapat kemaren sama geng kobra?"tanya Lion

"Ya gitu"balas Akbara singkat lalu masuk kedalam kelas

"Gitu gimana? loh kalok ngomong yang jelas napa"ucap Bima jengkel karna sifat Akbara

"Mereka gak mau damai"ucap Akbara

"What, emang dia siapa sih, geng kita sejak awal gak pernah punyak musuh dan baru kali ini"ucap Lion kesal

"Udah-udah ntar kita pikirin strategi kita selanjutnya, gimana?"ucap Bimo yang lalu diangguki mereka bertiga

Tidak lama bell masuk sekolah pun berbunyi semua murid duduk di tempat duduk masing-masing dan tidak berselang lama bu nia pun masuk kekelas dan pelajaran pun dimulai.

Di Tempat Lain.......

Seorang pria muda seumuran dengan Ariska sedang duduk di ruang tunggu sebuah rumah sakit, dan tidak lama namanya dipanggil. Ia pun masuk untuk diperiksa, setelah diperiksa oleh dokter, lalu mereka duduk berhadapan.

"Bagaimana dok, apakah saya mempunyai penyakit serius? karna dada saya sering sakit"ucap pria muda itu

"Saat saya periksa anda tidak mengidap penyakit yang serius dan semua hasil pemeriksaan sehat"ucap sang dokter"mungkin itu hanya Kecapean"ucap sang dokter lagi

"Oo baik terimakasih dok"ucap pria itu

"Saya tidak memberi obat mengenai sakit anda itu, tapi saya akan memberikan vitamin saja"ucap sang dokter

"Baik dok"ucap pria itu

"Baik ini resepnya"ucap sang dokter sembari menyodorkan kertas resep obat untuk pria muda itu

Pria muda itupun keluar lalu ia berjalan ke tempat pengambilan obat dan ia harus menunggu lagi. Dan saat ingin mengambil obat sebuah berankar yang didorong oleh seorang dokter dan suster yang membawa seorang gadis, dari arah kanan pria itu melaju cepat.

Aku,Luka & DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang