25.Sebuah Penyesalan🌻

7 0 0
                                    


Segala sesuatu itu tak abadi, tak sempurna, dan tak utuh.
#Ar

~~MALAM~~

Waktu terus berjalan dua orang pria kini sedang duduk di sebuah cafe"apa informasi yang kau dapatkan?"tanya pria yang tidak begitu tua dengan kemeja rapi

"Tuan saya sudah mendapatkan nama si pelaku, ia seorang perempuan"balas pria dengan pakaian serba hitam

"Apakah dia ada hubungannya dengan Ariska?"tanya pria berkemeja

"Saya tidak tau, mungkin jika anda mendengar namanya anda akan tau siapa dia"ucap pria yang mengenakan pakaian serba hitam

"Katakan siapa namanya"ucap pria berkemeja

"Namanya Anjani tuan"balas pria yang ada didepannya

"Dia kan teman nona Ariska"ucap pria berkemeja yang tidak lain adalah Johan

"Apa? Kenapa ia melukai temannya sendiri?"tanya pria didepan Johan

"Hm, aku jugak tidak tau, coba kamu carik tau, pasti ada orang yang menyuruhnya dan kamu selidiki asal usul keluarganya"perintah Johan kepada pria yang ada di depannya

"Baik, kalau gitu saya permisi"balas pria itu lalu dibalas anggukan oleh Johan ia pun bergegas pergi dari cafe itu lalu tidak lama Johan pun juga pergi dari cafe itu

Sebuah Rumah......

"Dari mana kamu nak? Baru pulang?"tanya seorang pria dengan kursi roda kepada seorang gadis

"Papah, papah udah pulang?"tanya gadis itu sambil menyalami tangan pria tersebut yang tidak lain adalah papahnya

"Iya nak papah udah pulang"balas pria itu

"Hm kamu harus berterima kasih sama Ariska karna ia yang udah bantu biayain operasi papah"ucap seorang wanita yang berjalan kearah mereka, ia adalah ibu dari Anjani

"Hah? Ariska?"ucapnya setelah mendengar penuturan sang ibu, karna tidak percaya

"Iya, yang waktu itu dia kerumah sama Vania Farah"ucap sang ibu

Flashback on.....

"lama banget Ris habis ngomong apa aja sama Anjani"tanya Farah saat melihat Ariska yang sudah keluar dari kamar Anjani

"bukan apa-apa, oo iya gue mau ngomong sesuatu dulu sama ibu Anjani, kalian berdua tunggu disini dulu"ucap Ariska kepada Farah dan Vania

"oky Ris"balas Farah dan Vania bersamaan

Ariska pun berjalan menuju dapur untuk menghampiri ibu Anjani, setelah sampai di dapur"tante, ada yang saya mau omongin"ucap Ariska kepada ibu Anjani

"iya mau ngomong apa?"tanya ibu Anjani

"Tante maaf sebelumnya, saya mau bantu Tante buat ngelunasi biaya operasi papah Anjani dan SPP Anjani yang udah nunggak 3 bln, boleh kan Tante?"tanyanya setelah memberi tahu tujuannya

"Apa enggak ngerepotin nak Ariska"tanya ibu Anjani

"Enggak Tan, enggak sama sekali, Anjani itu udah saya anggap saudara saya sendiri"balas Ariska"jadi dibolehkan, ya Tan pliss"mohon Ariska pada ibu Anjani

"Iya boleh nak boleh, makasih banyak ya nak, Anjani beruntung banget punyak temen kayak kamu"balas ibu Anjani setuju

"Oky Tan saya transfer di rekening Tante ya"ucap Ariska yang dibalas anggukan oleh ibu Anjani

Aku,Luka & DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang