Bahagia itu tidak selalu dengan kata "kita", jika dengan kata aku saja itu sudah cukup.
~~~~~
"Eh ris loh gak ke kantin"ucap vania yang mengajak riska ke kantin
Ariska menggeleng lalu tersenyum tipis ke arah Vania, itu yang lalu di balas anggukan oleh vania ia tau kalau riska menolak ajakannya lalu ia bergegas ke kantin di kantin udah ada farah dan anjani
"Lah Ariska mana"ucap farah dan anjani
"Kok gak ada dia gak ke kantin kah?"tanya farah yang langsung dibalas anggukan oleh Vania
"Aelah kebiasaan tuh anak"ucap anjani kesal
"Ya tuh ntar sakit nangis"ucap farah tiba-tiba saja
"Apa loh bilang nangis nangis"jawab nya, ketiga temannya itu langsung menoleh ke belakang dimana asal suara itu berada
farah yang mendengar itu langsung menelan salifanya ia tau bagaimana jika sahabat dia yang satu itu jika sudah marah"eh gak gitu ris gua tadi asal bicara,gue gak bermaksud ngatain atau ngejek lo Ris,sorry"ucap farah
"Bohong tuh ris"ucap anjani dan vania serentak "yah tuh bener bohong dia tuh "jawab anjani kompor
Ariska yang hanya menatap tajam farah lalu berjalan menghampirinya dan menghiraukan orang orang yang ada di sana lalu ia duduk bersama teman temannya dan lanjut main hp ia tidak main hp melainkan membaca wp.
"Maafin gua yah ris gua gak bermaksud ngatain loh gitu tadi"ucap farah memelas
"Hm gpp"balasnya singkat
"Yaudah gua traktir lu yah ris sebagai tanda mintak maaf gua"ucap farah memohon,Farah emang gitu orangnya ceplas-ceplos tapi jugak gak enakan.
Lalu Ariska menatap sahabatnya itu dan lanjut memandang benda pipih yang ada di tangannya"gak usah lo traktir vania sama anjani aja gua dah maafin loh kok"ucap Ariska
"Beneran ris loh gak marah"ucap farah
"Hm"ucap Ariska sambil senyum lebar ke farah dan kedua sahabatnya itu lalu farah membalas anggukan dan senyum yang mulai mengembang
"Makasih ris"ucap vania dan anjani
"Iya sama-sama, gua balik ke kelas dulu by"ucap Ariska yang langsung pergi setelah mengatakan itu
Ariska mulai berjalan menuju kelas dan pandangannya ke handphone yang dari tadi di pegangnya ia tidak melihat kedepan ia tidak sadar bahwa di depan ada bola yang mengarah ke dirinya lalu mengenai kepala Ariska "Oo shitt"ucapnya dengan memegangi kepalanya yang mengeluarkan cairan kental berwarnah merah lalu ia tumbang seorang cowok berlari ke arahnya dan langsung memeganginya lalu segera membawanya ke UKS.
~~~
Banyak murid yang melihat hal itu dan langsung berbincang bincang kepada temannya "Eh itu bukannya Ariska sih cewek kulkas?"ucap seorang siswi kepada temannya
"Eh iya tadi riska dia kenapa?"jawab siswi di sampingnya
"Katanya sih tadi kepalanya kelempar bola basker"jawab seorang siswa yang jugak ada di sana
"Eh bukannya yang gotong riska tadi anak baru itu yah?"Ucap siswi lain
"Eh itu tadi bukannya kak riska yah?" "Iya" jawab siswi di sebelahnya, ia adalah Adek kelas Ariska
"Loh kak riska kenapa?"tanya adek kelas Ariska kepada temannyaTeman teman riska yang mendengar itu langsung tersentak kaget khawatir dan langsung menghampiri segerombolan cewek-cewek yang asik menggibah itu "Eh yang lo maksud tadi riska siapa?" tanyak vania sedikit khawatir
"Kak riska temen kakak"balas cewek itu, yang tidak lain adalah adik kelas mereka
"Apa?"ucap mereka bertiga serentak
"Yok kita ke UKS sekarang"ucap vania yang di balas anggukan oleh farah dan anjani mereka cepet-cepet kesana.
~🌻🌼🌻~
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku,Luka & Dia
أدب المراهقين"Boleh cium untuk terakhir kalinya, tapi air matanya jangan sampe netes ya"sejak kejadian itu duniaku sedang tidak baik-baik saja dan begitu pun seterusnya. Tapi aku salah ternyata ada orang yang sangat menjaga dan mencintaiku bahkan meliatku terlu...