—
Selama berapa bulan belakangan ini Taeyong banyak membuktikan kepada Jennie, bahwa dia memang bersungguh-sungguh dengan wanita itu. Ia tidak akan bertindak bodoh lagi saat mereka masih di dunia perkuliahan dulu di saat Taeyong meninggalkan Jennie yang tengah hamil Yongjin anak pertama mereka.
Pria itu dengan sigap selalu bersama Jennie, saat Jennie mengalami morning sickness yang tidak tentu waktu Taeyong selalu ada di samping Jennie membantu istrinya itu sampai-sampai perkerjaannya yang seharusnya Taeyong harus dia kerjakan kantor terpaksa ia kerjakan di mansion. Padahal Jennie sudah mengatakan bahwa ia baik-baik saja Taeyong tidak perlu membawa perkerjaannya ke mansion seperti itu. Alasan yang selalu Taeyong berikan hanya ia ingin menembus kesalahan dulu dan juga ingin menikmati moment yang ia lewati waktu Jennie mengandung Yongjin.
Soal masalah Jisoo, Taeyong sudah memberi hukuman setimpal. Jennie juga sudah bertemu Jisoo. Sebenarnya Jisoo hanya iri dengan kehidupan Jennie sejak mereka sekolah dulu padahal Jennie tidak pernah menyombongkan apapun pada Jisoo, Jennie selalu menganggap Jisoo sahabat baiknya tapi ternyata Jisoo berbeda. Terbukti saat Jennie mengunjungi wanita itu.
Jisoo bahkan masih mengungkit kejadian sekolah mereka dan juga Taeyong. Jisoo selalu merasa jika Jennie selalu menghalangi kebahagiaannya dari mulai Jennie masuk sekolah. Dan sekarang Jisoo merasa kalah lagi oleh Jennie soal laki-laki. Taeyong malah memilih Jennie di banding dirinya. Sampai Jennie berkunjung wanita itu tidak mau meminta maaf sedikit pun pada Jennie soal perihal ia yang membocorkan foto Jennie dan Yongjin.
Pada akhirnya ayah dari putri Jisoo yang meminta maaf kepada Jennie dan Taeyong. Pria itu juga yang berusaha menemui Jennie karena Taeyong selalu menolak bahkan mengusir pria itu.
Sebenarnya Taeyong tidak pernah setuju jika Jennie ingin menemui Jisoo dan mengatakan jika ia harus mencabut tuntunan pada Jisoo. Alasan karena Jisoo adalah teman dulu dan dia sudah memaafkan wanita itu. Pada saat itu Taeyong benar-benar kesal dengan Jennie, apa dia tidak berpikir pada saat itu mereka hampir saja kehilangan anak mereka. Dan saat itu Taeyong hanya pergi, ia tidak mau marah-marah dengan Jennie ia sudah berjanji tidak akan menyakitimu wanita itu. Taeyong juga tidak mau hanya karena masalah seperti itu, ia dan Jennie bertengkar.
Akhirnya juga Taeyong mengalah karena Jennie terus membujuknya, apalagi Jennie yang baru mengetahui jika Jisoo mempunyai putri yang selalu ia tinggalkan. Jennie merasa sedih melihat putri kecil Jisoo. Taeyong mengizinkan Jennie berkunjung dengannya dan soal mencabut tuntunan Taeyong tidak bisa, ia hanya akan mengurangi masa tahanan Jisoo saja. Dan itu di setuju oleh ayahnya putri Jisoo.
"Sayang?" Panggil Taeyong.
Taeyong membawa segelas susu hamil untuk Jennie. Pria berjalan mendekati Jennie yang duduk di dekat pantai di alasi karpet sembari melihat Yongjin yang sedang membuat istana pasir.
Jennie menoleh lalu tersenyum ke arah Taeyong.
Sekarang keluar kecil itu sedang menikmati liburan di salah satu pulau milik kakeknya Taeyong. Ini sebenarnya permintaan Yongjin yang iri melihat foto yang Lisa kirim saat Honeymoon bersama Ten. Dan juga Lee Jongsuk menyarankan Taeyong Jennie dan Yongjin untuk segera berlibur di pulau pribadi miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unbearable Heartache [ Lty×Kjn ]
Fanfic[ END ] WALAUPUN SUDAH SELESAI DIHARAPKAN UNTUK VOTE BAGI YANG BELUM VOTE!!! Kim Jennie harus menelan rasa pahit itu kembali ketika dirinya kembali ke kota Seoul -kota kelahirannya, di mana ia kembali bertemu dengan pria yang telah menghancurkannya...