28 || 👶

398 41 1
                                    

Happy reading 🍃

______________________

Ryujin sangat bosan dirumah, tetapi Jaehyuk sedang sibuk. Sejak pagi tadi ia bertengkar dengan Jeongin dan Jaemin, dirinya sekarang mengurung diri dikamar karena kesal.

Moodnya akhir-akhir ini sering naik turun, kadang ia merasa sangat sedih dan bahagia secara tiba-tiba. Membuat dirinya terheran dengan sikapnya sendiri

"Huh gue laper"

/Cklek/

Pintu kamarnya terbuka dan muncullah Jeongin dengan membawa plastik berisi makanan dan beberapa cemilan.

"Ciee bumil laper"

Pemuda itu masuk dan duduk dilantai sedangkan Ryujin diatas kasur, lalu berjongkok didepan Ryujin.

"Liat gue bawa apa nih..."ujarnya sambil memamerkan plastik yang dia bawa.

"Peka juga lo jadi cowok"

"Ialah demi baby"

Ryujin lalu membuka plastiknya dan melahap  makanannya.
"Bentar lagi gue ulang tahun Jeong..."

"Hm, ia gue tau...pengen apa?"tanya Jeongin seraya ikut memakan cemilan Ryujin.

"Gue...pengen quality time sama Jaehyuk."

Mendengar ucapan Ryujin, Jeongin langsung menoleh dan menatapnya.
"Segitu sayangnya lo sama Jaehyuk, gue kira mau q-time sama gue"sahutnya

"Ish, Jaehyuk tuh jarang banget lho nemenin gue...makanya gue jadiin hari ultah gue tuh sebagai alasannya"balas Ryujin mendengus sebal.

"Ia-ia yaudah sana, kenapa bilang sama gue?"

"Ya lo gimana kek ke Jaemin gitu....gue masih males ketemu sama dia"

"Kok gue?"

"Ya Jeongin....please,"

"Satu-satunya biar lo bisa seharian sama Jaehyuk sih harus ngikutin permintaan dia..."

"Racunin Jaehyuk?"

Jeongin mengangguk, terlihat raut merenung diwajah Ryujin.
"Oke, gue habisin waktu dulu sama dia, baru gue habisin nyawanya"lanjutnya.

"Jahat"

"Dih, yang penting setidaknya gue udah pernah nyaman sama dia"

"Terserah"

Jeongin lalu berdiri, berniat untuk pergi namun Ryujin menahannya.
"Jeong...lo beneran mau tanggung jawab?ini terakhir kalinya gue nanya"ucap Ryujin sambil memegang tangan pemuda didepannya.

"Kalo gue gak mau tanggung jawab, kenapa gue harus perhatian sama lo Ryujin.."jawab Jeongin sambil mengusap kepalanya.

Ryujin mendongak dan tersenyum manis padanya, memejamkan matanya merasakan sentuhan lembut dari adik iparnya itu. Dia mengakui bahwa Jeongin memang selalu membuatnya merasa nyaman dan tenang.

Baby || •Yoon Jaehyuk•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang