52 || 👶

441 39 2
                                    

Happy reading 🍃

_________________________

Tak terasa sudah hampir tiga minggu Minji tinggal bersama Winter dan Jaehyuk. Perkembangan anak itu semakin terlihat lebih baik, dan tentunya juga dengan Jaehee yang semakin aktif. Winter hampir kewalahan menjaga Jaehee, dan akhir-akhir ini ia mudah lelah.

"Jaehee! Jangan lari-lari terus dong! Nanti kamu jatuh"

Anak itu tidak menggubris perkataan Winter, malah semakin cepat dan menaiki sofa. Jaehee sangat pintar dibandingkan dengan anak seusianya.

"Papa!"

Anak itu berlari ke arah Jaehyuk yang baru saja masuk.

"Jangan bandel dong kasian kakaknya, kamu tuh..."
Jaehyuk langsung menggendong Jaehee dan mengusak rambutnya gemas.

"Pagi"sapa Winter tiba-tiba

"Pagi juga, tumben lo nyapa"jawab Jaehyuk meledek

"Hm, basa-basi doang sih.."balas Winter datar.

Jaehyuk terkekeh lalu tiba-tiba ia menerima telepon dari seseorang.

"Halo?"
Dia menurunkan Jaehee dari pangkuannya dan berdiri agak jauh dari Winter.
Meskipun demikian Winter masih mendengar samar-samar suara Jaehyuk dari ruang tengah.

"Acaranya dibuat tertutup, yang hadir cuma keluarga dan temen deket aja sih"

"Ia juga gue gak nyangka sih... lagian hubungan gue sama dia cuma sebentar"
Setelah itu, Winter mendengar Jaehyuk tertawa kecil.

"Lo bakalan hadir kan? Di hari paling berharga buat gue?"

"Ha-ri paling berharga?"gumam Winter terheran.

"Oke-oke, gue percaya...kalau begitu gue tutup dulu"

Lalu terdengar langkah kaki Jaehyuk kembali dan Winter menetralkan ekspresi wajahnya kembali.

"Gue pergi ke kantor ya"

"Hm"

"Eh? Gitu doang?"goda Jaehyuk kepada Winter.

"Ya terus gimana?!!"

Jaehyuk terkekeh melihat Winter yang pagi-pagi sudah emosi karenanya. Memang mengerjai Winter adalah sisi kebahagiaan Jaehyuk yang paling berpengaruh buatnya. Dirinya merasa lebih baik dan seakan-akan beban stressnya hilang seketika setelah menggoda baby sitter itu.

"Oke-oke kalem dong..."

"Udah pergi sana! Pagi-pagi udah bikin gue emosi aja"ucap Winter mengusir sambil mengibas-ngibas kan tangannya. Jaehyuk tertawa lagi ,lalu mengusap kepala Jaehee dan pamit pergi.

Sungguh pagi yang drama buat Winter, dia harus menghadapi godaan Jaehyuk yang selalu membuatnya kesal. Tetapi, pria itu tidak ada jengah-jengahnya bersikap seperti itu kepadanya.

"Heran gue kok ada manusia kayak dia"gerutunya dan ia mendengar suara kekehan di belakang ternyata itu bi Sukmi.
Beliau menjadi saksi setiap kali Jaehyuk dan Winter beradu mulut.

Baby || •Yoon Jaehyuk•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang