23 || 👶

383 39 1
                                    

Happy reading🍃

_______________________

"Nggh..."
Winter mengerang dan meregangkan badannya, kepalanya terasa pusing dan mual. Ia mendudukkan badannya,dan mengedarkan pandangannya,ternyata ia berada didalam kamar, yang ia sendiri belum tahu ini kamar siapa.

"Nyenyak banget..."ucap Jaehyuk yang datang membawa segelas minuman dan duduk disampingnya.

"Gue...pingsan ya?"tanya Winter linglung.

Jaehyuk mengangguk lalu memberikan minuman tersebut yang berisi coklat hangat.
"Pas pemakaman badan lo langsung drop Win... tadinya lo mau dibawa pulang sama bibi,tapi gue minta buat dirawat disini aja."ucapnya.

"Seharusnya biarin gue pulang...kan ngerepotin juga kalo disini"balas Winter lalu meneguk minumannya.

"Nggak... lagian gue mau banyak nanya sama lo"ujar Jaehyuk lalu menaruh gelas dimeja.

Winter teringat dengan hal itu, ia mengangguk paham dan membenarkan posisi duduknya menjadi lebih tegak.
"Jae..sebelum itu gue mau nanya lo lebih percaya sama cerita dari nyokap lo apa dari bokap gue?"tanyanya.

"Yaa,.gue belum denger juga kan dari cerita bokap lo..mana bisa gue ngejudge kayak gitu"ucap Jaehyuk bingung.

"Masalahnya... ceritanya itu.. berlawanan Jae."

"Cerita aja...gue mau denger, "

Winter menghela nafasnya,lalu menceritakan semuanya. Setelah selesai Jaehyuk tertegun dan tidak menyangka dengan apa yang dia dengar.

"Jadi...bokap lo sengaja naruh Jaehee diapartemen gue? Dan...orang yang waktu itu gue.. tabrak... berarti-"

"Bokap gue...dan bayinya itu Jaehee.."lanjut Winter.

Jaehyuk terdiam dan merenung sejenak, menatap dinding didepannya.
"Sumpah ya...gue masih ngerasa kalo ini tuh mimpi"gumamnya.

"Sama"

"Anak yang gue adopsi itu adalah adik seibu gue...dan gue punya baby sitter yang ternyata kakak dari anak gue dan mereka seayah. Dan...mirisnya, nyokap gue selingkuh sama bokap lo dan punya anak yang malah mau dibunuh sama ibunya sendiri"lanjut Jaehyuk.

Winter tersenyum miris
"Tuhan masih baik sama Jaehee, membiarkan anak itu hidup, hidup bersama orang-orang yang sayang sama dia"ucapnya.

"Jae... ngomong-ngomong..lo percaya sama apa yang gue ceritain?"lanjut Winter

Jaehyuk mengangguk
"Orang yang lagi sekarat, gak ada waktu buat ngebohong Winter..."ucapnya

"Hm..i-ia sih"

"Gak nyangka pikiran nyokap gue setega itu"gumam Jaehyuk lalu beralih menatap Winter.
"bokap lo sempet ngasih lo pesan apa?"lanjutnya..

"Iya...dia suruh gue bantuin lo ngejaga dan merawat Jaehee, tapi kan-"

"Lo mau gue pecat, gimana dong?"ucap Jaehyuk memotong ucapan Winter dan berdiri.

Mendengar hal itu, wajah Winter tertekuk dan murung. Disisi lain ia masih kesal dengan anak itu, tetapi dia juga menyayangi dan ingin menjalankan amanah dari Ayahnya.

Baby || •Yoon Jaehyuk•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang