54 || 👶

553 37 3
                                    

Happy reading 🍃

_______________________..

Hubungan Jaehyuk dan Winter semakin membaik, tetapi Winter sendiri masih canggung dengan Jaehyuk yang sekarang notabenenya adalah suaminya.

Yang ada dipikirannya sekarang dirinya masih tidak percaya dengan apa yang terjadi padanya. Tentang Jaehyuk, pernikahan dan tentunya rahasia kehamilannya yang Jaehyuk sendiri sudah mengetahuinya.

Acara pernikahannya kemarin berlangsung lancar dan khidmat. Namun, Winter sempat pingsan saat acara pelemparan bunga karena kelelahan.

"Sayang?"Jaehyuk membuyarkan lamunan Winter

"Huh?"
Winter celingak-celinguk entah mencari siapa.

"Astaga, aku bicara sama kamu Winter..."

"Oh..hehe maaf Jae, gu- ah aku belum terbiasa.."

Jaehyuk menyunggingkan senyumnya lalu memegang wajahnya pelan.
"Bisa gak kamu tuh gak bikin aku gemes..aja, sehari"ucapnya.

"Eoh? Emang aku ngapain?"tanya Winter dengan bingung.

Kesal karena Jaehyuk tidak menjawab pertanyaannya, Winter mengerucutkan bibirnya dan pergi ke dapur sambil menghentakkan kakinya.

Lagi-lagi gadis itu membuatnya gemas dengan tingkah lakunya itu. Ia mengekor dibelakang lalu mengangkat tubuh Winter dan mendudukkannya di atas meja.

"Turunin ih!"ucap Winter ketus.

"Gak"

"Jaehyukkk"rengek Winter sambil nangis bombay.

Lalu Jaehyuk menangkup wajahnya dan menyelipkan rambut Winter ke telinganya Seolah-olah tidak pernah bosan dengan kekesalan Winter karena ulahnya sendiri. Tangannya terulur untuk mengusap perut istrinya itu.

Dan melingkarkan tangannya dipinggang Winter, dan mengikis jarak diantara mereka berdua.

"J-jae turunin aku sek-hmmphh"

Jaehyuk mencium bibirnya, dan melumatnya lembut. Sedangkan Winter masih tertegun dengan ini, ia belum berani membalas ciumannya.

Bukan Jaehyuk namanya kalau dia tidak mengerjai Winter. Dia malah semakin membuat gadis nya ini kesulitan bernapas. Winter memukul-mukul dadanya, lalu akhirnya ia pun hanyut dengan ciuman itu.

Setelah tautan bibirnya terlepas, Jaehyuk mengusap sudut bibir Winter yang sedikit berdarah. Sedangkan Winter sudah terengah-engah, dan menyembunyikan wajahnya ke ceruk leher Jaehyuk. Ia teringat kejadian beberapa waktu lalu.

Senyuman jahil terukir di wajah Jaehyuk, sekarang tangannya mencoba meraba bagian perutnya

"Aisshh Jae..."rutuk Winter merasa geli dan wajahnya sudah memerah.

"Geli hm?"tanyanya.

"Cukup... Jaehyuk...sshhh"
Tangan Jaehyuk semakin liar, dan terus menyentuh bagian perutnya dengan pelan.
Lalu ia menggendongnya dan membawanya ke kamar, dan menidurkannya.

Jaehyuk tersenyum, saat Winter ia tidurkan di kasur. Namun saat ia akan melepaskan tangannya, kalung Winter tersangkut di kancing bajunya. Dan hampir wajah mereka bersentuhan, ditatapnya dalam mata indah istrinya ini.

Tidak ada ucapan yang keluar dari mulut mereka, hanya angin malam yang berhembus kencang.

Lalu entah kenapa Winter tiba-tiba mengalungkan tangannya ke leher Jaehyuk. Dan menariknya lebih dekat, sekarang biarkan dia egois
"Jaehyuk...is your mine"bisiknya..

Baby || •Yoon Jaehyuk•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang