47 || 👶

417 32 0
                                    

Happy reading 🍃

______________________

'Ryujin?'

'hey bangun dong~'

'bumil~~ bangun...'

'mageran banget sih'

'capek ya? Lo kuat kok Ryu'

'love you Ryujin'

"Jeongin?"
Ryujin terperanjat dari tidurnya saat mendengar suara Jeongin. Tiba-tiba dadanya terasa sesak dan kepalanya terasa sakit. Jaehyuk yang berada disana terkejut melihat keadaan Ryujin,ia langsung memanggil dokter.

Dokter memberi oksigen untuk membantunya bernafas, namun tidak ada efek apapun Ryujin masih tetap kesulitan bernapas.
Jaehyuk cukup khawatir melihat keadaan Ryujin, dan berusaha tenang untuk menghadapinya.

Beberapa suster menyuruh Jaehyuk untuk menunggunya diluar ruangan,ia pun menuruti ucapan suster. Cukup lama menunggu,namun dokter belum memberi tahu keadaan Ryujin rasa gelisah mulai menghampirinya.

/Cklek/

Pintu terbuka dan dokter bersama suster keluar dari ruangan.

"Dok, bagaimana keadaannya?"

"Ibu Ryujin telah meninggal...dia kesulitan bernapas cukup lama, dan detak jantungnya yang lemah sebagai penyebabnya."

Jaehyuk termenung mendengar ucapan dokter,
"A-apa? Dia tidak bisa diselamatkan dok?"

"Kami sudah berusaha,namun sepertinya Tuhan berkehendak lain"jawab dokter
"Kalau begitu kami permisi"

Jaehyuk mengangguk dan langsung memasuki ruangan tersebut. Dilihatnya Ryujin yang terbaring ditutup kain putih.

"S-secepat ini lo pergi? "tanya Jaehyuk entah pada siapa.
Jaehyuk memejamkan matanya, sekarang yang jadi bebannya adalah Winter. Ya bagaimana ia mengatakan semuanya kepada gadisnya itu.

"Semoga lo tenang disana.."ucap Jaehyuk sambil menundukkan wajahnya. Lalu ia melihat secarik kertas dibawah bangsal,dan berjongkok untuk mengambilnya. Ia berpikir kalau ini adalah berkas dokter yanh terjatuh, tetapi setelah dibuka ia benar-benar terkejut dengan isinya.

"Maaf Jaehyuk"ucap Jaehyuk membaca tulisan berwarna merah. Ia memejamkan matanya lagi, karena tulisan itu bukan dibuat dari pulpen bertinta merah. Itu darah Ryujin yang sengaja ia pakai untuk tinta sebagai alat tulisnya.

"Ryujin..."gumamnya lalu beranjak dari posisinya.

****

"Hoammmm"

"Jam berapa ni?" Winter melirik jam dan ternyata masih jam 23.35, padahal ia merasa sudah tertidur lama.

Ia keluar kamar berniat mengambil air minum, namun terdengar suara pintu terbuka. Ia mengernyitkan dahi heran, dan sedikit takut karena yang punya kunci apartemen hanya dirinya dan Jaehyuk.

"Masa Jaehyuk pulang? Dia kan-"gumamnya lalu melihatnya kearah pintu dan ternyata benar Jaehyuk yang membuka pintu.

"Jaehyuk kok pulang sih?"tanya Winter sedikit kesal.

Jaehyuk tidak menjawab apapun, dia langsung ke dapur untuk mengambil air.

"Jaee!!"

Winter terheran saat pria itu meneguk air dengan cepat seperti orang yang dikejar hantu.

"Lo kenapa sih??"

"Sini"ucap Jaehyuk menarik tangan Winter dan menyuruhnya duduk disampingnya.

"Tenang dan jangan kaget oke"lanjutnya

Baby || •Yoon Jaehyuk•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang