Jangan lupa FOLLOW sebelum baca...!!!!
Bahasa vulgar 🔞penuh kekerasan ❗️, bijak lah dalam memilih cerita.... Jangan lupa tinggalkan jejak kalian...
.
.
Winter mengerjapkan kelopak matanya beberapa kali, ketika dirinya merasakan adanya kedua tangan yang melingkar pada pinggangnya dengan erat, Winter juga bisa merasakan sebelah payudaranya yang berat seperti ada sesuatu yang menindihnya. Dengan kedua tangan yang masih terikat pada setiap ujung tempat tidur, Winter pun menundukan kepalanya guna melihat siapa yang tengah memeluknya secara posesif seperti ini. Tidak lama kemudian, Winter menyunggingkan senyum lelahnya, begitu terlihat jelas tatapan mata Winter yang tersirat akan kekecewaan yang mendalam pada orang yang sedang memeluk tubuhnya seperti ini.
" kenapa kau melakukan ini padaku Rina-aah?" Ujar Winter dengan lirih, buliran airmata pun mulai berjatuhan kembali membasahi kedua pipinya. Winter ingin marah Winter ingin teriak sekencang-kencangnya memaki sahabatnya itu, tapi tubuhnya terlalu lelah tenaga nya juga sudah habis karena ulah Karina yang bermain dengan tubuhnya, apalagi tubuh bagian bawahnya yang terasa begitu perih.
" karena aku mencintaimu Winter" ternyata Karina mendengar gumaman dari sahabatnya, Karina mendongakkan kepalanya, keduanya saling bertatapan Karina dengan tatapan penuh cinta sedangkan Winter menatap Karina dengan penuh kecewa.
" aku membenci mu " lirih Winter yang masih bisa terdengar jelas oleh Karina. Karina tertawa pelan lalu kembali mengubur wajahnya di atas payudara Winter. Winter kembali menyeritkan keningnya menahan sakit ketika Karina menggigit-gigit kecil puting payudaranya yang terlihat begitu bengkak. Karina benar-benar sudah berubah menjadi seorang wanita brengsek, begitu tega memperlakukan Winter seperti ini.
" aku tidak peduli " ujar Karina disela gigitan giginya pada puting Winter yang begitu menggiurkan.
" aku mau kamu, mau kamu benci juga aku tidak peduli, karena yang terpenting kamu cuma milik ku gak ada orang yang bisa rebut kamu dari ku Win" ujar Karina melanjutkan perkataannya, gadis berambut biru itu menghentikan kegiatannya yang sedang menggigit ceri merah muda itu.
" ini salah..... semua yang kamu lakuin salah Karina, kita berdua sama-sama perempuan" sanggah Winter, gadis bertubuh mungil itu sedang mencoba untuk berbicara pada sahabatnya, menasihati Karina jika perasaan cinta yang sahabatnya miliki adalah tindakan yang salah.
" diluar sana banyak orang-orang yang melakukan hubungan sejenis" ujar Karina sembari mencengkram payudara Winter. Winter kembali meringis merasakan remasan maut yang Karina lakukan pada payudara sebelah kanannya.
" lantas kenapa kamu menuruti mereka yang jelas-jelas telah melakukan hal yang salah Karina, kenapa Karina kenapa.....??" Ujar Winter sambil mengerutkan keningnya, terlihat buliran keringat membasahi wajahnya, bibir Winter mengatup kuat gadis mungil itu tidak ingin mengeluarkan suara laknat yang keluar dari mulutnya akibat ulah Karina yang sedang mempermainkan kedua gunung kembarnya dengan brutal.
" karena aku mencintaimu " jawab Karina kemudian.
" tapi aku tidak pernah mencintaimu Kari...... Aaakkhhhh...!!" Winter tidak bisa melanjutkan ucapannya karena Karina yang tiba-tiba saja menarik puting merah mudanya dengan kencang. Winter mencoba melawan dengan cara mengguncangkan tubuh kecilnya, kedua tangannya pun tidak tinggal diam yang dari tadi berusaha ingin melepaskan ikatan tali yang menjerat pergelangan tangannya.
" dan aku sendiri lah yang akan membuat mu jatuh cinta padaku Winter..."
" tidak akan pernah"
" ssshhhhhhh...... aaakkhhhh Karinaaaaaa!" Pekik Winter yang sudah tidak tahan atas perlakuan Karina pada kedua payudaranya.