Typo bertebaran
.
.
.
~Winter pov~
Riuh suara penonton menggema ketika aku baru menginjakkan satu kaki kananku masuk kedalam ruangan yang membuat seluruh tubuhku merinding melihat seseorang yang baru saja terjatuh berguling dari atas ring. Dengan darah yang keluar banyak dari kepalanya.
Aku menolehkan kepala kearah Jaemin, tidak ingin melihat pemandangan yang seperti itu. Jaemin, laki-laki itu terdiam memandang kearah depan, ah lebih tepatnya kearah seorang gadis yang begitu aku kenali. Karina, dia benar-benar datang.
Entah kenapa kedua bola matanya melihat Jaemin dan Karina serta orang yang baru saja dibawa tandu pergi keluar dari tempat ini. Tiba-tiba saja perasaanku tidak enak, aku mencemaskan mereka berdua aku takut, salah satu dari mereka akan mengalami seperti orang tadi. Aku tidak ingin kedua orang yang begitu berarti dalam hidup ku berakhir mengenaskan seperti orang itu, Jaemin dan Karina sama-sama mempunyai peran penting dalam hidupku. Aku menyayangi mereka berdua.
Aku akan kembali mencoba berbicara dengan Jaemin, mudah-mudahan saja Jaemin mau mengabulkan permintaanku. Dan ternyata hasilnya nihil, aku tidak bisa membujuk Jaemin untuk membatalkan pertarungan ini. untuk sekarang aku hanya bisa berpasrah tidak lupa meramalkan sedikit doa agar tidak terjadi apa-apa pada mereka berdua.
"rin, kamu benar-benar bodoh" gumam ku dengan begitu lirih menatap Karina yang sedang melihat kearah ku.
Tidak lama kemudian, seorang pria berkepala plontos masuk ke arena pertarungan, sepertinya pria kepala botak itu merupakan seorang pemandu dalam pertarungan antara Jaemin dan Karina, terlihat dengan kaos bergaris hitam dan putih yang bapak itu kenakan.
Jaemin sudah bersiap begitu juga dengan Karina, secara bersamaan mereka berdua menaiki beberapa anak tangga untuk masuk ke arena. Mereka berdua saling berhadapan memberi hormat sampai suara lonceng yang menandakan pertandingan akan dimulai pun berbunyi membuat degup jantungku berdetak tidak karuan, sampai pada akhirnya aku dibuat mati berdiri melihat Karina terjatuh akibat pukulan Jaemin.
"Karina"
~Winter pov off~
.
.
Normal pov
Jaemin gelap mata, laki-laki itu tetap memukuli Karina di beberapa bagian tubuhnya, Jaemin tidak peduli meskipun wajah Karina yang sudah ternoda dengan cairan merah dari luka yang berada pada wajah cantik itu.
Bughh
Sekali lagi Jaemin, berhasil mendaratkan sebuah pukulan yang cukup membuat perut datar Karina terasa begitu nyeri, seketika saja perempuan berambut biru tua itu memuntahkan sebuah lelehan cairan merah kental yang keluar dari sela bibirnya yang sudah terlihat pucat. Jaemin mendecih, melihat Karina yang seperti sedang merenggang nyawa. Dirinya merasa bangga bisa mewujudkan keinginannya yang ingin menyingkir makhluk hidup sejenis Karina yang sudah melanggar aturan kehidupan yang sudah digariskan Tuhan.
Jaemin terbangun dari atas tubuh Karina yang begitu lemah, beberapa detik setelahnya Jaemin terlihat sedang berancang-ancang akan menyelesaikan semuanya sampai pada akhirnya.....
" MATI LO ...." pekik Jaemin melayangkan kaki kanannya dengan sekuat tenaga dan.......