9

3.1K 184 42
                                    


KOMENTARNYA...!!














Typo bertebaran......










.

.

.










" jangan kemana-mana dulu ya, kamu masih sakit sayang" ucapan Karina membuat Winter mengerjapkan kelopak matanya beberapa kali, masalah dia belum paham kenapa Karina berbicara seperti itu. Sakit, siapa yang sakit. Perasaan Winter baik-baik saja, dia baru bangun tidur dan belum bisa mengumpulkan kesadaran seratus persen. "Ya ampun imut banget sih cewek gue" Karina bergumam lirih melihat gadis nakalnya yang belum tersadar semuanya. Terbukti dengan Winter yang tidak menanggapi perkataannya, dan gadis itu lebih memilih merenggangkan kedua tangannya dengan ekpresi wajah yang menggemaskan apalagi bibir kecil itu yang maju beberapa centi minta untuk di cium kali ya pikir Karina kemudian.

"Jam berapa sekarang..?" Ucap Winter yang lebih memilih mempertanyakan sesuatu disandikan menanggapi perkataan Karina yang menyuruhnya untuk tidak kemana-mana. Lagian nih ya, Winter sudah ada Janji dengan tunangan nya Jaemin, kemarin Winter janji mau menemani Jaemin bertemu dengan keluarganya. Masa iya dibatalkan, gak mungkin sekali kan.

"Jam 1 " jawab Karina dengan cuek, memalingkan wajahnya kearah cermin. "Satu malam..?"

"Oh indahnya..." Winter hanya bisa menyeritkan keningnya bingung, tidak mengerti dengan jawaban sahabatnya itu, dia nanya apa dijawabnya apa. "Aku serius rin,, jam berapa sekarang"

Bugh

Winter melemparkan bantal tepat mengenai kepala Karina, hal itu berhasil membuat Karina meringis mengusap bagian kepala belakangnya yang menjadi sasaran lemparan bantal, Karina mendumel kesal lalu segera membalikan tubuhnya menghadap kearah ranjang yang diatasnya terdapat tubuh Winter yang sedang duduk dengan area depan tubuhnya yang terpampang begitu nyata.

"Itu gak sadar, kalo lagi telanjang ya" pikir Karina dalam hati, dirinya hanya tersenyum kecil, sampai beberapa detik kemudian lengkungan kecil Karina sudah tidak terbentuk karena suara Winter yang kembali menyeru kencang. Astaga dirinya heran kenapa bisa jatuh cinta pada gadis cerewet jelmaan Winter.

" JAM BERAPA KARINA...." ujar Winter mengegas, Karina yang mendengarnya pun sontak terkejut dan "JAM SATU, GUE KAN UDAH BILANG BARUSAN" ucap Karina tidak kalah kencang.

" ya iyah, jam satu apa...?"

" siang " Winter cengo beberapa saat baru setelah itu dia berteriak begitu kencang dan keras, pekikan Winter mengalahkan desahan laknat yang semalam Winter lolong kan ketika Karina berhasil menjebol area kekuasaan gadisnya.

"APA..!!" Winter panik, panik banyak, astaga bisa-bisanya dia ketiduran sampai siang menjelang sore seperti itu, Ini Winter tidur atau cosplay jadi orang mati.

" kenapa gak bangunin sih Hah...!" Winter menyerukan suaranya meskipun tidak sekeras yang tadi, dirinya mulai menyibakan selimut tebal yang menutupi setengah tubuhnya namun. "Kok gak pake baju sih...!" Winter kembali memekik kencang, ketika dirinya baru menyadari jikalau tidak sedang berpakaian. Setelah dirinya melihat kedua susu gantung nya yang bulat dan penuh dengan puting yang merah dan lecet.

Grebb.....

"Mau pergi kemana lo, sampai panik kaya gitu Hah!" Tanpa permisi telapak tangan Karina bertengger dan meremas payudara Winter dengan kenceng, meremas itu sampai membuat Winter meringis menahan ngilu yang berasal dari puting susunya yang lecet.

"Aawhhh..."

"Lepasin, sakit tau" ujar Winter melepaskan kasar telapak tangan Karina dari payudaranya, buru-buru Winter menarik selimutnya sampai menutupi area depan tubuhnya. Winter takut, takut Karina menggrep-grep lagi tubuhnya tanpa permisi. "Mau pergi kemana..?" Karina kembali berujar dengan tubuhnya yang semakin mendekat kearah Winter.

OBSSESION (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang