10. Akhir Joshua

1.2K 240 76
                                    

Kasandra menghela nafas lesu setelah mata kuliah pertamanya selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kasandra menghela nafas lesu setelah mata kuliah pertamanya selesai. Ia bukan tidak senang akhirnya setelah berpuluh-puluh menit memanaskan otaknya akhirnya bisa beristirahat. Namun yang jadi masalah adalah dua jam waktu kosong untuk mata kuliah selanjutnya. Hal seperti itu sering kali jadi dilema, karena harus memilih pulang dengan waktu yang nanggung atau di kampus yang buat boring mampus.

"Gis, mau kemana habis ini?"

Gisa melipat tangannya di dada sambil berpikir, "Gue ngikut aja"

"Gue gak tau, males mikir"

"Mau ke studio gue sama tim gue gak?" Tawar Gisa

"Studio? Kalian punya studio?" Tanya Kasandra

"Hm, di kampus belakang"

"Boleh juga. Penasaran studio kalian gimana"

Kasandra menyetujui ide Gisa untuk ke studio, walaupun Gisa tidak tahu apakah ia dibolehkan membawa orang lain dan Thio juga gak pernah melarang soal hal itu. Jadi mari anggap saja hal ini di perbolehkan.

"Gisa kan?"

Gisa dan Kasandra yang hampir keluar kelas, tanpa diduga di tahan Reka yang merupakan koordinator angkatan.

"Ada urusan apa lo sama Gisa?" tanya Kasandra

Reka menatap ke arah Gisa sebelum ia mulai berbicara, "Lo di panggil ke kantor Dekan"

"Gue?" tunjuk Gisa pada dirinya

"Lo ada ngapain Gis?" tanya Kasandra

Gisa menggeleng, "Kenapa gue di panggil?"

Reka mengedikkan bahunya, "Gue gak tau pasti, tapi ada yang buat laporan ke dekan soal malam tadi antara lo dan Jendra"

Bukan Gisa saja yang syok, Kasandra juga ikutan syok.

"Lo ngapain sama Jendra semalam?"

Gisa menggeleng, "Gue gak ngapa-ngapain"

Gisa terpaksa bohong sekarang, tapi yang membuatnya bingung siapa yang tahu soal pengeroyokan Jendra kemarin malam. Padahal Gisa yakin betul jika hanya ada Gisa dan Jendra kemarin.

"Gue ke kantor dekan dulu ya" ucap Gisa

"Mau gue temenin?" tawar Kasandra

Gisa menggeleng, menurutnya akan lebih ricuh kalau Kasandra juga tahu soal kejadian kemarin malam. Terlebih apa yang terjadi tadi malam, bukan hanya pengeroyokan pada Jendra tapi juga tindakan penembakan dari Gisa.

"Gue bisa kok, gue duluan" Gisa pamit langsung bergegas menuju kantor dekan.

"Ternyata Gisa juga temenan sama Jendra, gue kira lo one and only temennya Gisa" ucap Reka setelah Gisa menjauh

"Kata siapa Gisa sama Jendra temanan? Mungkin mereka gak sengaja ketemu kemarin malam dan diminta keterangan"

"Ngapain Gisa malam-malam ke kampus, sus banget"

SECONDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang