Kurang dari dua hari lagi, kompetisi yang mereka tunggu tiba. Sebagaimana Thio sampaikan tempo lalu, hari ini adalah hari gladi sebelum kompetisi dimulai. Tapi tim mereka selalu saja dihadapkan di suatu situasi yang kurang mengenakkan seperti sekarang. Masalah kali ini, tidak ada salah satu dari mereka dapat menghubungi Gisa.
"Gisa beneran gak ada di rumahnya Der?" Tanya Thio yang khawatir bercampur panik
"Gue kira Gisa bakal berangkat dari rumahnya, tapi dia ternyata gak datang juga"
Dery sempat mengecek Gisa di rumahnya namun tidak ada tanda-tanda kehadiran Gisa. Sejak kemarin pula Dery berusaha menghubungi Gisa namun perempuan itu tidak kunjung membalas. Dery hanya punya prediksi, Gisa saat ini pasti ditahan di rumahnya lagi seperti kejadian sebelumnya. Namun, ia juga tidak dapat menyampaikan asumsinya pada yang lain.
"Kita latihan aja dulu bang, ntaran kita samperin lagi ke rumah Gisa" ucap Joshua
"She's fine right?" Ucap Jendra
Semua langsung melihat kepada Jendra, akibat pertanyaan Jendra barusan semua jadi berpikir macam-macam.
"Dia baik-baik aja, Gue lihat Gisa kemarin pergi sama nyokapnya. Dia bakal baik-baik aja" ucap Dery
Sama halnya dengan Jendra, Dery juga sebetulnya ingin tahu apakah Gisa baik-baik saja. Tapi yang bisa Dery yakini bahwa Gisa memang baik-baik saja di rumahnya.
"Gue percaya sama Dery, Gisa pasti baik-baik aja. Mungkin Gisa ada beberapa urusan, lagian Gisa bukan orang yang suka ghosting" ucap Joshua
Yang lain tampak terlihat lega dengan ucapan Joshua, namun berbeda dengan Dery. Walaupun ia juga yang awalnya meyakinkan tim nya tapi untuk tetap tenang, tetap saja ini gak bekerja untuk Dery. Mengetahui bagaimana Gisa di bawa ibunya dengan paksa, pasti ada suatu hal besar yang terjadi. Setelah geladi, Dery akan memastikan sendiri bagaimana kondisi Gisa.
Latihan berjalan lancar, wajah bahagia tidak dapat di sembunyikan walau latihan kali ini masih terasa kurang karena ketidakhadiran Gisa di antara mereka.
"Kalian sekarang istirahat, besok kita bakalan tampil. Jangan ngelakuin hal aneh-aneh" ucap Thio
"Kita gak jadi nyamperin Gisa Bang?" tanya Joshua
"Gue sendiri yang bakal nyamperin Gisa, lo semua istirahat aja" ucap Thio
Thio bukan tidak menyadari dengan mimik wajah Dery yang terlihat tegang. Bukan setahun Thio mengenal Dery, sudah terhitung 3 tahun ia mengenal Dery. Adik laki-laki nya ini jelas menyembunyikan sesuatu.
Thio menepuk dan menahan bahu Dery ketika laki-laki ini mengekori yang lain pergi, "Apa yang lo sembunyiin Der?"
"..sembunyiin apa maksud lo bang?"
"Lo lagi menyembunyikan sesuatu dari yang lain kan?"
Dery menggeleng, "Perasaan lo aja bang"
Thio menggeleng, "Lo gak pintar bohong"