6. Salah Orang

1.5K 310 88
                                    

Gisa meletakan tasnya di kursi sebelah, ia mengedarkan pandangannya mencari keberadaan orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gisa meletakan tasnya di kursi sebelah, ia mengedarkan pandangannya mencari keberadaan orang lain.

"Yang lain belum datang kak?" tanya Gisa

Thio menggeleng, "Mereka memang gak datang"

"..bukannya Kak Thio mau nunjukin sample lagunya"

"Hm. Tapi aku gak bilang nunjukin lagunya ke mereka sekerang"

Thio menggeser laptop miliknya ke arah Gisa, sambil menunjukkan beberapa sample lagu yang ia buat.

"Kak Thio yang buat semuanya?" Tanya Gisa takjub

Folder itu penuh dengan file-file yang mungkin saja sampel lagu yang Thio buat. 

"Beberapa yang kayanya bagus, mau dengerin dulu?"

"Boleh"

Thio memasangkan earphone ke telinga Gisa, lalu memutarkan sampel lagu yang ingin ia tunjukkan. Gisa mendengarkan secara seksama, mendengarkan detail-detail dalam musik yang dibuat Thio.

"Kak Thio sudah berapa lama buat lagu?" tanya Gisa

"Kalau gabut doang"

"Wah, ini bagus banget. Kayanya yang lain bakal setuju deh kalau kita pakai lagu ini"

"Menurut Gisa begitu?"

Gisa mengangguk, "Karena masih sampel kayanya kakak tinggal poles dikit pasti bakal jadi bagus"

Thio tidak sengaja melirik telapak tangan Gisa yang masih tertempel plester yang ia pasangkan kemarin.

"Gak kamu ganti Gis?"

"Huh?"

Thio menarik tangan Gisa dan melepaskan plester yang masih menempel di telapak tangan Gisa secara perlahan. 

"Gis, lukanya harus diobatin jangan di biarin aja"

Gisa tersenyum getir, dia tadi malam agak tidak waras sampai lupa jika ia punya luka-luka yang harus di obati.

"Iya kak"

Thio mengeluarkan beberapa obat luka serta plester dari dalam tasnya.

"Kamu beneran dapat luka karena kesandung?" tanya Thio sambil membersihkan luka Thio

"Iya, aku kesandung"

Gisa gak bohong, tapi dia tidak menceritakan hal detail lainnya yang menyebabkan ia tersandung.

"Kamu gak nyembuyiin sesuatu kan"

Gisa menggeleng, "Gak ada"

Thio menghela nafas, "Gis, kalau ada sesuatu kamu harus bilang apalagi kamu dapat luka pas mau ke studio"

"Itu cuman kecelakaan, semua gak mesti karena satu alasan"

"Bukan digangguin sama preman kampus kan?"

SECONDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang