Maaf jika di chapt ini terlalu extreme atau mungkin terlalu jijik, soalnya Author aja pas ngetiknya agak jijik 😂😂😂 kalo yang enggak suka, boleh di skip 😁😁
Sakura menyajikan satu gelas teh hangat pada seorang wanita yang saat ini tengah duduk berseberangan dengan Sasuke dan Shikamaru. Setelah itu, ia berjalan mendekati Hinata yang berdiri di seberang ruangan.
Pagi ini, tepatnya pada pukul tiga, seorang wanita paruh baya bernama Masao Kairi tiba-tiba datang mengunjungi rumah sementara tempat Sasuke dan teman-temannya tinggal, ia datang dengan wajah panik juga ketakutan, dan mengatakan jika anak perempuannya menghilang. Bukan hanya itu saja, ia juga mendapat sebuah kotak berisi pakaian terakhir yang anaknya kenakan.
"Jadi, Nyonya Masao Kairi, bisakah kau ceritakan bagaimana anak perempuanmu menghilang?" Tanya Sai yang berdiri dibelakang Shikamaru bersama Naruto.
"Tentu, Anakku bernama Takara Kairi, usianya dua puluh dua tahun, pagi ini dia pamit untuk bertemu dengan teman lelakinya yang baru ia kenal dua minggu lalu, dia pamit dan berjanji akan pulang sore hari, aku sempat menghubunginya saat jam tiga sore, dia mengatakan akan pulang sebentar lagi, tapi dia tidak kembali hingga saat ini," ucap Masao menahan tangisnya. Temari yang duduk disampingnya, mengusap pelan punggung wanita itu, mencoba menenangkannya.
"Apa anda sudah mencoba menghubunginya lagi?" Tanya Shikamaru.
"Ya, tapi ponselnya mati,"
"Apa anda tahu, siapa teman lelaki Putrimu?" Tanya Naruto.
"Aku tidak tahu, Takara tidak pernah menceritakan tentang teman barunya padaku, dan malam sebelum Takara pergi, setiap tengah malam selalu ada yang mengetuk pintu depan rumah kami, aku tidak berani untuk melihat keluar karena takut, ditambah, kami hanya tinggal berdua, Suamiku meninggal empat tahun yang lalu karena sakit,"
"Dan beberapa jam yang lalu, suara ketukan itu kembali lagi, awalnya aku berpikir jika itu adalah Takara, namun, saat aku membuka pintu rumah, aku tidak mendapati siapapun diluar, hanya ada sebuah kotak berwarna coklat dengan pita merah diatasnya, selain itu ada keterangan yang mengatakan jika paket itu untukku,"
"Karena penasaran, aku membukanya, dan betapa terkejutnya aku saat melihat pakaian terakhir yang Takara kenakan penuh dengan darah," jelas wanita itu dengan air mata yang sudah mengalir.
"Sebelum ini, apa Takara mempunyai teman dekat?" Tanya Temari seraya menyerahkan beberapa lembar tissue.
"Ya," jawab Masao menerima tissue dari Temari.
"Namanya Ken Mitsuo, dia menjalin hubungan dengan Takara lebih dari dua tahun, tapi aku tidak menyukai sifatnya yang pemarah juga kasar, jadi aku meminta Takara untuk mengakhiri hubungannya dengan Ken,"
"Tiga hari setelah hubungan mereka berakhir, Ken datang menemuiku dengan membawa sebuah balok kayu, dia memukulku beberapa kali di bagian lengan dan punggung, dia mengancam akan membunuhku karena tidak bisa menerima hubungannya dengan Putriku berakhir,"
"Apa dia datang menemui anda lagi, setelah ancaman itu?" Tanya Hinata.
"Tidak ada sama sekali," jawab Masao.
"Apa anda tahu dimana Ken Mitsuo tinggal?" Tanya Naruto.
"Ya, dia tinggal sekitar lima ratus meter dari sini, dia tinggal di pinggir danau desa Ame, hanya ada satu rumah disana, siapapun tidak akan kesulitan untuk mencari rumahnya," jawab Masao yang membuat Naruto mengangguk.
"Bagaimana dengan kotak yang berisi pakaian Putrimu? Apa masih ada di rumahmu?" Tanya Sasuke.
"Ya, masih tergeletak didepan rumahku," jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can Hear Your Steps 2
HorrorPenyelidikan kembali berlanjut dengan nuansa horror yang lebih kental, juga romansa yang cukup membuat kalin senyum-senyum. Lets go....