Sasuke menajamkan indra pendengarannya, saat kedua telinganya dengan jelas mendengar suara langkah kaki yang mendekat.
"Mungkin meninggalkan sedikit pesan akan terlihat bagus," ucap Riku memasuki kamar Takara tanpa menaruh curiga.
Riku berjalan menuju tempat tidur Takara, dan tidak menyadari jika saat ini, Sasuke sudah berdiri di belakangnya.
"Sepertinya kau salah kamar," ucap Sasuke yang membuat Riku langsung berbalik, dan tepat pada saat itu juga Sasuke melayangkan pukulannya yang mengenai wajah Riku hingga membuatnya tersungkur dengan kepala membentur sisi tempat tidur.
"Argh, sialan!" Ucap Riku menggelengkan kepalanya yang terasa pusing.
"Sepertinya kau juga mendapatkan satu," ucap Shikamaru yang tiba-tiba datang.
"Hn, bagaimana denganmu?" Tanya Sasuke tanpa menolehkan kepalanya.
"Dia sedang duduk manis di ruang tamu, kau bisa mengajukan pertanyaan jika kau mau," ucap Shikamaru yang dijawab anggukkan Sasuke.
"Bawa dia," ucap Sasuke seraya meninggalkan kamar Takara.
Shikamaru berjalan mendekati Riku yang saat ini masih mencoba mengembalikan kesadarannya. Ia kemudian berjongkok didepan Riku.
"Bagaimana rasanya?" Tanya Shikamaru yang dijawab dengusan oleh Riku.
"Siapa kalian sebenarnya?" Tanya Riku mengusap hidungnya yang mengeluarkan darah.
"Kami hanya orang asing yang kebetulan lewat," jawab Shikamaru yang membuat Riku mendengus.
Tanpa aba-aba terlebih dahulu, Shikamaru menarik kerah baju Riku ke atas yang membuatnya terpaksa berdiri.
"Apa yang kau lakukan sialan!?" Tanya Riku.
Shikamaru tidak menjawab apapun, ia kemudian menyeret Riku keluar dari kamar Takara dan langsung melemparnya ke atas kursi tempat Daigo berada.
"Aku rasa bukan seperti ini cara menyambut tamu," ucap Daigo menatap kesal Sasuke dan Shikamaru.
"Memang bukan," ucap Shikamaru seraya duduk disamping Sasuke.
"Siapa kalian? Dan kenapa kalian tiba-tiba menyerang kami? Dan yang terpenting, kenapa kalian bisa berada di rumah Takara Kairi?" Tanya Riku yang kini duduk disamping Daigo.
"Kalian mengenal Takara Kairi sepertinya," ucap Shikamaru.
"Itu tidak menjawab pertanyaan kami," ucap Daigo kesal.
"Apa hubungan kalian dengan Takara Kairi?" Tanya Sasuke yang membuat Riku mendengus.
"Untuk apa kau ingin mengetahui hal itu? Oh, tunggu! Apa kau salah satu mantan kekasih Takara Kairi?" Tanya Riku dengan nada mengejek.
"Aku tidak suka basa-basi, jawab pertanyaanku atau aku patahkan leher kalian," ucap Sasuke yang membuat Daigo mendengus.
"Dia tidak sedang bermain-main," ucap Shikamaru.
"Apa aku harus merasa takut sekarang?" Tanya Daigo mengejek.
"Aku rasa aku akan buang air kecil di celana," ejek Riku yang membuat Daigo tertawa.
Shikamaru kemudian menodongkan senjata api miliknya yang membuat Daigo dan Riku berhenti tertawa.
"Jawab pertanyaannya, atau aku akan melubangi kepala kalian," ucap Shikamaru.
"Wow... te-tenang, kau ti-tidak akan menggunakan benda itu bukan?" Tanya Daigo dengan tubuh gemetar.
"Tergantung," jawab Shikamaru masih menodongkan senjatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can Hear Your Steps 2
HororPenyelidikan kembali berlanjut dengan nuansa horror yang lebih kental, juga romansa yang cukup membuat kalin senyum-senyum. Lets go....