"Sasuke,"
"Hn?" Tanya Sasuke tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan didepannya.
"Bagaimana kau tahu jika aku tengah berada di stasiun?" Tanya Sakura menatap Sasuke yang masih fokus menyetir.
"Rin memberitahuku," jawab Sasuke yang mendapat anggukkan dari Sakura.
Sakura kembali mengalihkan pandangannya ke depan. Jalanan kota Tokyo malam ini terlihat begitu lengang, mungkin dikarenakan jam yang terus bergerak menuju tengah malam, sehingga banyak penduduk kota besar itu mulai mengistirahatkan diri mereka.
"Kenapa kau tidak membawa mantelmu?" Tanya Sasuke yang membuat Sakura langsung menoleh ke arahnya.
"Ah, itu... aku lupa membawanya, pagi ini aku terburu-buru, jadi... aku meninggalkannya," jawab Sakura tersenyun kikuk.
"Bodoh," ucap Sasuke yang membuat Sakura mendengus.
"Sasuke,"
"Hn?"
"Terimakasih," ucap Sakura yang membuat Sasuke mengerutkan keningnya seraya menoleh ke arah Sakura.
"Terimakasih untuk apa?" Tanya Sasuke bingung yang kembali mengalihkan pandangannya.
"Karena hari ini kau menyelamatkanku dari pria tadi,"
"Aku merasa tidak menyelamatkanmu, lagi pula pria tadi tidak seperti ingin memakanmu," jawab Sasuke yang lagi-lagi membuat Sakura mendengus.
"Dia memang tidak berniat memakanku, tapi tadi dia sepertinya ingin menculikku," ucap Sakura yang mebuat Sasuke menahan tawanya.
"Memangnya apa yang dia lakukan padamu?"
"Dia menawarkanku untuk pergi ke sebuah penginapan yang terletak tidak jauh dari sana, dia juga mengatakan ada pemandian air panas didalamnya, bisa kau bayangkan bagaimana jadinya jika aku mengikuti keinginannya? Bukankah itu mengerikan?" Tanya Sakura seraya bergidik ngeri.
"Ya, itu mengerikan," jawab Sasuke menahan tawanya, dan hal itu tentu saja diketahui oleh Sakura.
"Kau menertawakanku?" Tanya Sakura kesal.
"Tidak," jawab Sasuke.
"Aku berkata sungguh-sungguh,"
"Aku tahu,"
"Tapi kau tidak mempercayaiku,"
"Kau mendapat kesimpulan dari mana jika aku tidak mempercayaimu?"
"Aku tidak tahu, tapi instingku mengatakan hal demikian," jawab Sakura yang membuat Sasuke mendengus.
"Instingmu sama seperti Naruto, tidak bisa dipercaya," ucap Sasuke menghentikan laju mobilnya seraya menatap Sakura yang tengah melotot.
"Hei! Jangan...,"
Cup!
Tanpa aba-aba, Sasuke mencium Sakura tepat dibibirnya. Walaupun hanya beberapa detik, namun hal itu sukses membuat Sakura terkejut.
Sasuke kemudian menjauhkan wajahnya dari Sakura, ia tersenyum saat melihat Sakura yang masih terkejut karena tindakannya yang tiba-tiba.
"Kita sudah sampai," ucap Sasuke yang sukses menyadarkan Sakura dari keterkejutannya.
"A-apa?" Tanya Sakura mengerjapkan kedua matanya beberapa kali.
"Kita sudah sampai," ucap Sasuke lagi yang membuat Sakura menoleh ke arah depan, dan baru menyadari jika ternyata mereka sudah tiba di pekarangan gedung Apartementnya.
"Ah, ya, kau benar, kita sudah sampai," ucap Sakura kikuk yang kembali menoleh pada Sasuke.
"Ya, dan sebaiknya kau cepat masuk, karena besok kau harus berada di kantor tepat waktu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can Hear Your Steps 2
HorrorPenyelidikan kembali berlanjut dengan nuansa horror yang lebih kental, juga romansa yang cukup membuat kalin senyum-senyum. Lets go....