"Um... soal itu...,"
"Itachi juga mengatakan jika Naruto meminta beberapa rekaman CCTV untuk alasan penyelidikan, dan kau juga mengetahui hal itu," ucap Sasuke memotong perkataan Sakura yang membuatnya semakin gelagapan.
"Aku juga sudah menanyakan tentang hal ini pada Naruto, dan sekarang, aku ingin mendengar penjelasan yang sebenarnya darimu," ucap Sasuke lagi.
"Ya Tuhan, belum selesai masalahku dengan pertanyaan bagaimana aku bisa bangun di kamar mandi, sekarang aku dihadapkan dengan pertanyaan yang sebenarnya ingin aku hindari,"
"Berbohong sepertinya bukan lah hal yang bagus, karena dia juga sudah meminta keterangan dari Naruto," ucap Sakura dalam hati.
"Sakura,"
"Y-ya," jawab Sakura bangun dari pemikirannya.
"Aku menunggu penjelasanmu, dan kau tahu bukan? Jika kau tidak bisa berbohong didepanku," ucap Sasuke yang membuat Sakura semakin gugup.
"Ya," ucap Sakura menghela nafasnya.
"Sebenarnya... beberapa hari terakhir ini...," Sakura kemudian menceritakan tentang teror yang menimpanya belakangan ini, ia juga menjelaskan alasan kenapa ia dan Naruto meminta rekaman CCTV gedung itu.
"Naruto menyarankan agar aku memberitahumu, tapi... tapi aku menolak karena saat itu kau sedang mempunyai tugas di Iwagakure, kemudian aku dan Naruto memutuskan untuk menyelidiki ini sendiri tanpa bantuan mu, dan... dan jika menurut kami ini sudah tidak bisa ditangani, maka aku akan memberitahumu," jelas Sakura menundukkan kepalanya melihat cangkir teh yang masih mengepul.
"Dan sekarang kau baru memberitahuku saat menghadapi kenyataan jika kasus yang tengah kita hadapi, berhubungan langsung dengan teror yang kau alami? Walaupun secara jelas, bukan kau yang pertama kali memberitahuku tentang hal ini," ucap Sasuke yang membuat Sakura mendongak menatap Sasuke.
"A-aku... aku tidak bermaksud menyembunyikan hal ini darimu atau dari siapapun, a-aku hanya...,"
"Kau tidak mempercayaiku?" Potong Sasuke yang membuat Sakura terkejut.
"A-apa?"
"Kau tidak mempercayaiku sampai kau tidak mau memberitahuku tentang hal ini?! Apa kau tidak berpikir jika orang-orang yang menerormu malam itu bisa saja membunuhmu saat itu juga?! Apa kau tidak berpikir sampai sejauh itu?!"
"A-aku... aku mempunyai alasan kenapa aku tidak memberitahumu, kau berada di Iwagakure dan setelah itu kita mendapat kasus ini, aku tidak ingin membawa masalahku pada pekerjaan kita, aku sudah mengatakan pada Naruto, jika kita selesai dengan kasus ini, aku akan menceritakan semuanya padamu dan semua orang, aku... aku sendiri tidak tahu jika kasus ini akan berhubungan dengan teror yang aku alami, dan aku... aku memang meminta Naruto untuk menyelesaikan masalah ini sendiri, tapi...,"
"Itu artinya, jika kau bisa menyelesaikan masalahmu sendiri atau kasus ini tidak berhubungan dengan masalahmu, kau tidak akan pernah memberitahuku?"
"Tidak, bukan seperti itu...,"
"Jika kau tidak mau memberitahuku, setidaknya minta Shikamaru atau Sai untuk membantumu, jangan hanya mengandalkan Naruto," ucap Sasuke bangun dari tempat duduknya seraya melenggang pergi meninggalkan Sakura yang terkejut.
...
"Semua ini salahmu! Mitsuru!" Ucap Seiji kesal.
"Jaga mulutmu, sialan!"
"Jika kau tidak membunuh Suamimu, semua ini tidak akan terjadi! Semua orang mencariku saat ini!"
"Bukan hanya kau yang jadi buronan, Seiji, apa kau tidak tahu?! Hampir semua stasiun televisi memajang wajahku?!" Ucap Mitsurus kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can Hear Your Steps 2
HororPenyelidikan kembali berlanjut dengan nuansa horror yang lebih kental, juga romansa yang cukup membuat kalin senyum-senyum. Lets go....