15. HARUTO's STORY : Is This What You Call 'Family' ?

680 84 10
                                    

Is This What You Call 'Family'?
Apakah ini yang kau sebut 'keluarga'?

"Jadi Haru, joki tugas kamu masih berlanjut?" Pertanyaan tersebut berasal dari Yoshi, sambil berjalan beriringan dengan Haruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi Haru, joki tugas kamu masih berlanjut?" Pertanyaan tersebut berasal dari Yoshi, sambil berjalan beriringan dengan Haruto. Posisi mereka masih berada di dalam area sekolah, berjalan santai menelusuri tiap lorong demi lorong berhubung sekolah mereka cukup besar dan luas.

Dengan lembut Haruto menjawab, "iya, soalnya kalo berhenti Haruto gak tau mau dapet uang dari mana."

Yoshi tak melanjutkan pembicaraan itu, sebab itu tau dimana dia harus berhenti atau jika ia teruskan justru hanya akan menyakiti Haruto. Mungkin Haruto paham apa yang sedang Yoshi pikirkan kali ini, tetapi ia memilih diam hingga keduanya sampai di depan gerbang sekolah. Cuacanya tak begitu baik, karena Januari merupakan musim dingin, bahkan dikatakan dalam perkiraan cuaca hari ini mencapai minus 14 derajat celcius.

"Haru, pulang sama Yoshi, ya? Hari ini ibu Yoshi bakal jemput jadi-"

"Gak perlu, Haru bisa pulang sendiri kok. Lagipula hari ini Haru harus mampir ke rumah Xia buat tugas kelompok."

Dahi Yoshi berkerut, seolah merasa terheran-heran dengan balasan Haruto. "Xia? Loh kalo kamu mau ke rumah dia, kenapa Xia gak ngajak bareng?! Lagian cuacanya lagi gak bagus Haru, nanti kalo kamu kenapa-napa, gimana?" Yoshi khawatir, sungguh. Ia tak mau Haruto kena masalah

"Yoshi tenang aja. Gak akan terjadi apa-apa, kok. Percaya sama Haru," tuturnya lantas tersenyum sumringah, seolah memastikan kawannya agar tidak khawatir berlebihan.

"Iya, tapi kan... masa Xia gak ajak bareng sih?" Yoshi masih memprotes dengan wajah kesalnya.

"Itu, sebenernya Xia udah nawarin tapi Haru nolak."

"Loh, kenapa? Kan lebih enak juga terus cepet sampai..."

Haruto tampak memikirkan jawaban atas pertanyaan Yoshi, sambil menatap langit-langit yang tidak terang tetapi juga tidak terlalu gelap. "Karena Haru emm, entah kenapa Haru merasa kalau Xia belakangan ini mau deketin Haru," ungkapnya.

Kemudian Haruto menengok ke arah Yoshi, ia melihat bahwa Yoshi sudah melotot kaget! Segera Haruto meluruskan kesalah-pahaman agar tidak seperti apa yang Yoshi pikirkan. "I-ini bukan berarti Xia suka atau tertarik sama Haru!!! Lagian itu keliatan gak mungkin juga. T-tapi kayak, ugh... intinya bukan sesuatu yang bagus, mungkin?" Haruto kebingungan akan bagaimana ia harus menjelaskan situasi saat ini.

Yoshi sendiri hanya mengangguk-anggukkan kepalanya secara pelan, Haruto sedikit berharap agar Yoshi paham dan tidak salah paham. "Jadi, Ha-"

"Harutooo!!!" panggil seseorang dari arah belakang Haruto maupun Yoshi.

Kedua anak SD tersebut membalikkan badannya. Setelah Haruto mengetahui siapa orang yang baru saja memanggilnya, ia langsung tersenyum seraya berlari menuju sosok tersebut. Dalam lariannya, Haruto hamper terpeleset karena jalanan yang cukup licin akibat salju yang bertebaran disepanjang langkahnya, tetapi itu tidak menggoyahkan  kaki Haruto agar semakin mendekati sosok yang sangat-sangat ia sayangi.

[Haruto] Do You Love Me, Mama?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang