HAPPY READING
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Pagi hari Delysia langsung diperiksa dokter setelah sarapan,dan diperbolehkan pulang dengan syarat harus memperbanyak istirahat.dan Saat ini Delysia membantu mommynya memasukkan baju bajunya kedalam koper.
"Udah selesai?"tanya Nella kepada Delysia
"Udah mom."
"Yuk pulang."ajak Nella kepada Delysia dan dibalas anggukan.
Keduanya berjalan keluar dari ruangan tersebut menuju perkiraan.
saat di rumah sakit.sesampainya di parkiran mereka langsung masuk kedalam mobil yang sendiri tadi menunggu mereka berdua.di sepanjang jalan,delysia menatap kagum gedung gedung pencakar langit.ini pertama kalinya ia melihat secara langsung dulu ia hanya dapat melihat di handphone atau tv saja.30 menit kemudian mobil yang mereka tumpangi memasuki perkarangan rumah berlantai dua.(By pinterest)
"Makasih ya pak imrah,"ucap Nella kepada sang sopir yang telah membukakan pintu mobil.
"Sama sama nyonya."
Nella bersama delysia turun dari mobil.sesampainya di teras Delysia melepas sandal yang ia pake sebab di kampung nya dulu setiap memasuki rumah harus melepaskan alas kaki.
"Loh,kenapa sandal nya di lepas,"tanya Nella menatap bingung Delysia.
"Gak sopan mom kalo pake sandal masuk rumah."
"Gak papa pakek aja,"kata Nella bingung dengan sikap anaknya.
"Beneran mom?"tanya delysia dengan ragu dan dibalas anggukan oleh Nella.
Delysia memasuki rumah dengan ragu ragu dia benar benar merasa tidak sopan karena ia baru pertama kali masuk kedalam rumah orang menggunakan sandal.
saat memasuki rumah Delysia dan Nella oleh bi Santi salah satu pembantu yang bekerja di rumah Delysia istri dari pak imrah yang juga bekerja dirumah tersebut sebagai supir dan tukang kebun ,bi santi adalah pekerja terlama yang telah bekerja di rumah tersebut dia sudah bekerja sejak Nella masuk SMA sedangkan pak imrah bekerja saat Nella saat kelas 3 SMA.Bi santi yang menjaga Delysia saat Nella kuliah dan bekerja,ia menganggap delysia sebagai anaknya sendiri karena ia sampe saat ini belum dikaruniai seorang anak.dan kenapa kemarin bi Santi tidak datang ke rumah sakit?karna ia tidak menggangu waktu kebersamaan Nella bersama delysia.
Delysia hanya menatap bi santi tanpa menjawab sambutan bisa Santi pasalnya ia tidak kenal wanita paruh baya di depannya sebab ia belum mendapatkan ingatan delysia yang asli,sedangkan Nella membalas sambutan bi santi dan berbincang sedikit dengan bi santi.
Setelah perbincangan keduanya telah selesai kini delysia langsung diantar ke kamarnya tepat di lantai dua.
°°°°°°°°°°°°°°°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
DELYSIA
Teen FictionIni kisah tentang Gadis bernama Danika Aira Putri gadis yang biasa di sapa Aira.gadis berusia 15 tahun menduduki kelas 10 SMA.gadis bersurai hitam,mata berwarna coklat,kulit sedikit gelap,hidung pesek,dan tubuh sedikit tinggi. Memasuki tubuh seora...