CHAPTER 12

5.6K 368 17
                                    

TANDAI TYPO DAN HAPPY READING
°
°
°
°

Jam menunjukkan pukul dua dini hari,seorang gadis tertidur nyenyak disebuah kamar dengan pencahayaan minim yang hanya mendapatkan pencahayaan dari Lampu tidur di sisi kasur.

Ceklek

Pintu balkon terbuka,Seseorang memasuki kamar tersebut.dengan perlahan orang itu mendekati gadis yang sendari tadi terlelap tanpa mempedulikan sekitar nya.

"Gue kira Lo cuman main main, ternyata Lo beneran nyerah rupanya," Orang itu mengangkat tangannya mengelus pipi chubby gadis itu,"kenapa gue baru sadar kalo benda ini ternyata selembut ini,"ucapnya terus menerus mencubit pipi gadis itu.

Setengah jam berlalu pria itu masih dalam posisi yang sama dan masih melakukan kegiatan yang sama tanpa rasa bosan,Bahakan saat pipi itu memerah pun dia tidak menghentikan kegiatannya.

"Eugh,"lenguh gadis itu membalikkan badannya ke samping dengan posisi membelakangi orang itu, sembari menggaruk pantat nya yang entah kenapa merasa gatal hingga beberapa saat kemudian terdengar dengkuran halus menandakan bahwa gadis itu tertidur kembali.dengan pelan orang itu membenarkan posisi gadis didepannya,tak lupa menyelimuti tubuh gadis itu dan lalu pergi keluar,ia tidak bisa lama lama di sini takut gadis itu bangun dan melihatnya.

Pagi hari yang cerah Delysia melangkah kakinya dengan riang memasuki gedung sekolah nya.

"Pagi semuanya,"sapa Delysia dengan nada riang pada teman temannya.

"Pagi,"balas teman teman nya.

"Tumben Lo datang pagi pagi,"tanya Claudia heran dengan gadis didepannya yang datang pagi pagi biasanya gadis itu datang saat bel hampir bunyi.

Delysia nyengir mendengar pertanyaan Claudia,"aku belum ngerjain tugas Matematika yang kemarin,makanya aku datang pagi pagi, Claudia udah selesai ngerjain tugasnya?"tanya Delysia dibalas gelengan oleh gadis itu.

"Gue juga belum selesai,Lo udah selesai gak Ret,"tanya pada Retta yang sedang memainkan ponselnya.

Retta mengagukan kepalanya,"udah kok,"balas Retta mengambil buku di dalam tasnya dan menyerahkan nya kepada Claudia.

"Makasih Retta."

"GOOD MORNING,"pekik Nazira memasuki kelas di ikuti oleh beberapa anggota inti Xeirus.

"Jangan teriak teriak beby,"tegur Richard pada Nazira tetapi di hiraukan oleh gadis tersebut.

"Lagi apa tuh,kok kumpul kumpul,"ujar Nazira melihat sahabatnya berkerumun.

"Biasalah rutinitas di pagi hari, ngerjain pr,"balas Claudia tanpa menatap Nazira.

"Kalian kalo malam ngapain saja sih kok bisa pr udah seminggu yang lalu masih belum diselesain.Makanya contoh gue sama Retta tiap malam rajin ngerjain tugas,"ucap Nazira menepuk dadanya sombong.

Delysia mendengus mendengar ucapan Nazira,"bukanya kita malas atau bagaimana,kami cuman gak bisa menyelesaikan nya kami juga sudah berusaha mencari jawabannya tetapi tetap salah,daripada capek capek nyari tapi tidak membuahkan hasil lebih baik kita nyalin punya orang,setuju gak Claudia."

"Setuju,"jawab Claudia menggebrak meja membuat semua mata tertuju padanya.

Nazira mengerutkan keningnya mendengar ucapan Delysia dan berucap,"bukanya Lo dulu rajin banget ngerjain tugas kok sekarang malah jadi pemalas?"Nezira benar benar heran gadis di hadapannya pasalnya dulu gadis itu adalah siswa paling rajin dan pantang menyerah apalagi jika menyangkut dengan tugas mau sesuh apapun tugasnya gadas itu akan mencari jalannya sampai benar-benar selesai.

DELYSIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang